- Back to Home »
- Ibu Bayi & Balita »
- Mitos Dan Fakta Seputar Plasenta
Posted by : Unknown
Minggu, 15 September 2013
Melahirkan adalah salah satu proses terindah yang dijalani oleh
wanita. Melahirkan mengajarkan apa itu sabar, pantang menyerah dan
mempertaruhkan nyawa demi bayi yang telah dinantikan kehadirannya di
dunia. Setelah sang buah hati lahir, ibunya akan merasakan kebahagiaan
tak terkira. Setiap bayi yang lahir selalu disertai dengan pecahnya
ketuban dan keluarnya plasenta (Ari-ari).
Plasenta
(bahasa Jawa: ari-ari) adalah jaringan yang terbentuk di dalam rahim
selama kehamilan. Plasenta berfungsi membawa makanan dan oksigen dari
ibu ke janin dan membuang produk limbah dan karbon dioksida dari janin
ke ibu melalui tali pusat. Tidak salah bila plasenta dianggap sebagai
'saudara' si buah hati selama di dalam kandungan karena plasenta lah
yang mengalirkan makanan dan oksigen dari perut ibu menuju janin.
Setelah bayi lahir, plasenta juga ikut keluar dari dalam perut. Bagi
orang Jawa dan juga kebanyakan ibu di Indonesia akan menguburkan
plasenta bayi di depan rumah sebagai bentuk bahwa plasenta menjadi
bagian dari diri janin dan tidak etis bila dibuang begitu saja.
Tidak
hanya dikubur, namun plasenta juga diberi kurungan, diterangi lampu
bahkan di dalamnya ada beberapa barang-barang. Ada banyak mitos dan
fakta seputar plasenta, sudahkah Anda mengetahuinya?
Mitos
1. Plasenta dikubur dan diberi penutup serta diterangi lampu
Banyak
keluarga yang melakukan hal ini. Sebenarnya, plasenta dikuburkan dengan
baik kemudian bisa ditutupi dengan pot bunga atau sekitarnya ditanami
tumbuhan sudah cukup, tidak perlu dibeli penutup seperti tudung atau
diterangi dengan lampu karena tidak akan memberi efek apapun.
2. Di dekat plasenta ditaruh beberapa barang
Ada
beberapa keluarga yang menaruh beberapa barang seperti buku, pensil di
dekat plasenta dengan harapan bayi mereka menjadi pintar. Hal ini jelas
mitos karena tidak ada hubungan apapun antara plasenta dengan kecerdasan
bayi.
Fakta
1. Perlakukan plasenta dengan sewajarnya
Bila
Anda merasa sayang untuk membuang plasenta dari bayi Anda, cukup kubur
plasenta anak Anda dan tidak perlu perlakuan berlebihan.
2. Plasenta mengandung stem cell
Apa
itu stem cell? stem cell adalah salah salah satu zat yang membawa
genetika bayi, jadi melalui stem cell inilah gagasan untuk kloning
manusia muncul. Lebih baik kuburkan plasenta bayi Anda daripada dibuang
kemudian ditemukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Jasa
plasenta sangat besar ketika janin masih di dalam kandungan. Namun
ketika bayi sudah lahir dan langsung dapat mendapat makanan secara
langsung melalui mulutnya dan bisa bernapas melalui hidungnya, maka
'tugas' plasenta sudah usai. Mengubur plasenta memang dianjurkan tapi
bukan berarti memperlakukannya secara berlebihan ladies. Bila Anda sudah
mengetahui mitos dan fakta dari plasenta, maka Anda juga wajib
mengetahui keajaiban plasenta dan bagaimana plasenta menjadi penyambung
Anda dengan janin Anda pada artikel berikutnya. (vemale.com)