- Back to Home »
- Dunia Kesehatan »
- Stres Hilang, Seks Datang
Posted by : Unknown
Selasa, 19 November 2013
Hubungan seks dengan stres ini memang tak pernah akur. Kalau seks sedang
bagus, stres akan tertekan bahkan terusir. Sebaliknya, kalau stres yang
sedang menguasai, sekslah yang akan tersingkir. Ada banyak hal yang
bisa Anda lakukan untuk membuang stres.
- Ikut kelas yoga. Yoga bisa membantu mengatasi stres dan memperbaiki gairah seksual. Caranya, lepaskan stres dengan silent sccream. Duduklah dengan punggung lurus dan tangan di pinggang. Buka mata, muka dan mulut melebar, julurkan lidah Anda, ambil napas dalam dan mengaumlah pelan-pelan. Anda bisa melakukannya dengan pasangan.
- Tidur dulu dong. Tidur bisa membantu memulihkan ketegangan. Saran untuk Anda, hindari kafein karena bisa membuat susah tidur. Selain itu, kafein bisa menguras cadangan norepinefrin dan epinefrin—pesan kimiawi dari sensualitas dan pendongkrak kadar kortisol, serta kimiawi yang bisa meningkatkan kemampuan Anda menghadapi stres.
- Jangan ragu makan ikan. Mengonsumsi lemak ikan seperti yang terdapat pada salmon dan sarden, bisa membantu menurunkan kadar stres. Karena minyak ikan dipenuhi dengan asam lemak omega-3 yang bisa membantu sistem syaraf berkerja dengan baik dan mengurangi pengaruh rasa benci dan agresi. Kebanyakan ikan juga memiliki kandungan vitamin B12 , yang mempunyai peran dalam produksi serotonin.
- Bercengkrama dengan si Dia. Seks bisa meredakan stres, sebaliknya stres bisa meredakan gairah Anda. Tapi sebetulnya Anda bisa mengatasi kedua persoalan itu. Kuncinya, nikmati waktu Anda berdua, dan jangan fokus pada aktivitas seksual. Jangan berkonsentrasi dengan aktivitas seksual, sediakan waktu untuk menjelajahi tubuh masing-masing. Mencium dan memperhatikan bisa benar-benar membawa hasrat itu kembali.
- Jalan-jalan. Berjalan adalah salah satu latihan yang baik untuk kesehatan mental dan seksual. Kadar testosterone bisa meningkat ke kadar optimal hanya dengan 30 menit latihan kardio setiap hari. Tapi jangan berlebihan, karena berlatih keras selama lebih dari lima jam seminggu, memiliki 50% risiko yang bisa membawa Anda ke sindrom overtraining. Dan menyebabkan penurunan yang signifikan terhadap testosteron dan libido Anda.
(menshealth)