Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Karir. Tampilkan semua postingan

Tips Supaya Pulang Cepat dan Pekerjaan Tidak Menumpuk


Hari ini mau pulang duluan ah, kerja harus ekstra ngebut. Siapa hayo yang suka mengucapkan mantra ini di pagi hari ketika baru sampai di kantor? Tekad begitu bulat, hari ini harus cepat pulang yang berarti pekerjaan juga harus selesai dengan kecepatan tinggi. Mungkinkah?

Setidaknya, setiap orang ingin pulang tepat waktu. Dengan begitu, waktu yang tersedia akan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Namun, terkadang ada saja hal yang membuat kita harus lembur atau pulang di atas jam kerja. Keasyikan ngobrol, pecah konsentrasi atau bahkan ngantuk juga bisa menjadi penyebab Anda menunda pekerjaan yang berujung pulang telat.

Nah, jika Anda mendambakan pulang tepat waktu setiap hari, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, dilansir oleh boldsky, ini dia. Siap-siap catat baik-baik di ingatan Anda ya.
Skala prioritas
Sesampainya di kantor, Anda pasti akan dijejali dengan banyak sekali pekerjaan, mulai dari yang mudah hingga sulit, mendesak hingga santai. Untuk menyiasati agar pekerjaan cepat selesai, dahulukan yang menjadi prioritas hari itu. Ini berarti Anda harus pandai memilah apa saja pekerjaan yang memang perlu diselesaikan hari itu juga.

Sedikit berpikir
Percaya tidak kalau semakin sering hal kecil dipikirkan maka akan semakin susah untuk Anda menyelesaikannya. Ini biasanya disebabkan karena Anda akhirnya akan berpikir bahwa  pekerjaan ini akan memakan banyak waktu dan sulit untuk segera diselesaikan, padahal sebenarnya pekerjaan ini bisa Anda kerjakan dalam waktu yang singkat. Solusinya? Don't think, just do.

Susun jadwal
Sebisa mungkin, Anda membuat jadwal sepagi mungkin. Pikirkan apa yang akan Anda lakukan selama jam kerja. Dengan mendoktrin pikiran dengan apa saja yang harus dikerjakan hari itu juga akan membantu Anda lebih organized.

Jaga Jarak
Banyak hal yang membuat perhatian Anda teralihkan, mulai dari keisengan buka social media malah akhirnya window shopping dan semakin gencar klik-klik situs yang lucu-lucu. Atau juga keasyikan ngobrol dengan teman di BBM atau media chatting lainnya kemudian sadar Anda sudah melewatkan waktu berjam-jam. Aduh, sepertinya kontrol diri itu perlu ya? Anda bisa meminta bantuan teman Anda, minta mereka untuk mengingatkan Anda untuk tidak terlalu sibuk dengan gadget dan kebablasan Anda.

Sempatkan istirahat
Mengerjakan pekerjaan tanpa ada jeda tidak begitu saja membuat Anda bisa segera pulang tepat waktu. Ketika badan dan otak bekerja keras selama beberapa waktu, tentu akan diperlukan waktu untuk beristirahat sejenak. Ingat, isi istirahat Anda dengan hal yang tidak membuat Anda lupa waktu. Lakukan hal-hal yang membuat badan dan pikiran kembali segar.
Ternyata tidak sulit kan untuk pulang tepat waktu? Yang paling penting adalah Anda memiliki niat yang kuat untuk bisa menyelesaikan segala tanggung jawab dan pekerjaan Anda dalam satu hari. Dengan begini, Anda bisa meluangkan waktu untuk melakukan hal yang lainnya. Sudah siap untuk pulang on time hari ini?
(vemale.com)

Wanita Lebih Pintar Kelola Uang Ketimbang Pria


Siapa yang lebih bisa mengelola uang dengan baik, pria atau wanita? Kemungkinan besar Anda akan menjawab wanita, karena dalam sebuah rumah tangga, biasanya wanita yang akan mengatur semua keuangan keluarga. Walaupun sering dikenal sebagai makhluk yang 'gelap mata' jika berhadapan dengan barang murah dan diskon, sebuah penelitian menujukkan bahwa wanita lebih cermat mengatur keuangan pribadi dan utang ketimbang pria.

"Kami melihat bahwa wanita yang bekerja di Amerika Serikat memperoleh pendapatan 23 persen lebih sedikit ketimbang pria, tetapi wanita memiliki kecakapan untuk mengelola keuangan lebih baik ketimbang pria," ujar Michele Raneri, wakil presiden analisis untuk Experian, seperti dilansir ehow.com. "Perbedaan yang paling terlihat adalah pria mengambil pinjaman jangka panjang pribadi lebih besar ketimbang wanita, pria punya kecenderungan untuk kesulitan melakukan pembayaran tepat waktu,"
Inilah beberapa fakta yang memperlihatkan bagaimana para pria memiliki kecenderungan untuk melakukan utang atau kredit ketimbang wanita:

Tambahan: Hipotek adalah pinjaman jangka panjang atau pinjaman dengan lama angsuran lebih dari satu tahun dengan jaminan benda tidak bergerak (misalnya rumah atau tanah).
  • Pria memiliki utang 4,3 persen lebih banyak ketimbang wanita.
  • Pria lebih mungkin terlambat membayar utang hipotik sebanyak 7 persen.
Meskipun demikian, penelitian ini tidak membuktikan wanita lebih baik mengelola uang secara keseluruhan ketimbang pria. Pria dan wanita harus sama-sama bekerja dan meningkatkan nilai kredit mereka.
Itulah hasil penelitian bagaimana pria dan wanita mengelola keuangan dan bagaimana mereka memanfaatkan pinjaman. Bagaimana pendapat Anda, ladies, apakah penelitian ini terbukti pada kehidupan sehari-hari? Silakan bagi pendapat Anda di kolom komentar. (vemale.com)

Dengan INDIE+ Bisa Kredit Dulu Bayarnya Nanti


"Kalo aku uda gede, aku mau jadi eksmud, mau jadi bos, aku pengen kerja di multinasional company," celetuk seorang anak di televisi. Disambung dengan "Jadi orang gede menyenangkan, tapi susah dijalanin". Celetukan cerdas cita-cita anak sekarang yang menginginkan hidup nyaman saat dia sudah gede.

Salah satu scene iklan 3 itu seakan menggambarkan kondisi generasi pekerja muda Indonesia yang gaya hidupnya lebih besar dari pendapatannya. Hingga di tanggal tua jadi hidup seadanya sampai makan pun di warteg karena bisa bayar kapan aja.

Dari rangkaian fenomena pekerja muda di iklan 3 ini, ada hal yang sangat menarik dan patut dipertimbangkan oleh para pekerja muda yang kerap menghadapi situasi tanggal tua. Iklan 3 memperkenalkan layanan barunya Indie+ (baca Indie plus) yang mengangkat sisi fleksibilitas “pakai dulu dan bayar kapan aja” atau kata lain yang mudah adalah layanan prabayar yang mengggabungkan kenyamanan pascabayar. Dengan Indie+, kamu tak perlu khawatir kehabisan pulsa di saat mendesak dan dana tidak mencukupi karena Indie+ menyediakan Kantong Kredit untuk kamu. Uniknya, kamu gak perlu khawatir nomor Tri kamu diblokir atau dikejar kejar debt collector  kalau kamu belum membayar penggunaan Kantong Kreditmu.
Jadi ini nih yang dimaksud pakai dulu bayar kapan aja kamu suka. Yuk simak lebih lanjut info lengkapnya!

Apa sih Kantong Kredit?
Kantong Kredit adalah fitur senilai tertentu yang dapat ditukarkan dengan pulsa telepon, sms atau internetan. Hebatnya Kantong Kredit ini bisa dipakai dulu bayarnya belakangan layaknya pasca bayar. Bedanya lagi, pembayaran bisa dilakukan kapan kamu suka. Namun, kantong kredit bukan uang tunai, tidak dapat ditransfer dan hanya dapat ditukarkan dengan pulsa dan kuota Tri.

Keunggulan Empat Tipe INDIE+
Bagi kamu pelanggan setia Tri tersedia lho tipe isi ulang yang bisa disesuaikan dengan kebiasaan kamu.
  • Khusus untuk pelanggan Tri, tersedia tipe isi ulang Indie+ Gold seharga Rp200ribu yang akan menyediakan Kantong Pulsa sebesar Rp200ribu dan Kantong Kredit sebesar Rp200ribu.
  • Isi ulang Indie+ Silver seharga Rp100ribu yang menyediakan Kantong Pulsa sebesar Rp100ribu dan Kantong Kredit sebesar Rp50ribu.
Untuk pelanggan baru Tri, tersedia Perdana Indie+ dengan dua pilihan:
  • 6GB seharga Rp225ribu dengan benefit langsung kuota 6GB untuk 12 bulan, Kantong Kredit sebesar Rp200ribu dan Kantong Pulsa sebesar Rp100ribu.
  • 2GB seharga sama yaitu Rp225ribu namun mendapatkan kuota 2,5GB untuk 12 bulan, Kantong Kredit Rp200ribu dan Kantong Pulsa Rp150ribu.
Gimana Cara Pakai Kantong Kredit?
Kantong kredit yang ingin kamu gunakan dapat ditukarkan dengan pulsa telpon, SMS dan kuota internetan melalui aplikasi BimaTri. Kamu tinggal memilih tombol KREDIT pada fitur pembelian paket di BimaTri. Lebih mudahnya lagi, download dulu aplikasi BimaTri di bima.tri.co.id, GRATIS kok!

Gimana Kalau Lupa Bayar Kantong Kredit?
Jangan khawatir apabila kamu telat bayar kamu tetap bisa menggunakan kartumu dengan isi ulang pulsa seperti biasa. INDIE+ menjamin tidak akan ada pemblokiran telpon, SMS dan internetan kalau kamu telat bayar. Asyiknya lagi, tidak akan ada debt collector yang akan menagih untuk membayar kantong kreditmu. Kelebihan layanan INDIE+ ini lah yang bakal membuat hidupmu tenang.

Sudah Gajian Mau Bayar Tagihan INDIE+?
Tagihan Kantong Kredit kartu Tri-mu akan dikirimkan tiap awal bulan melalui SMS dan notifikasi BimaTri dan bisa dibayarkan di mana saja. Pembayaran bisa dilakukan melalui outlet terdekat. Cukup sebutkan nomer Tri dan jumlah tagihan yang akan kamu bayar ke outlet. Lakukan pembayaran tunai ke outlet dan tunggu notifikasi pembayaran berhasil di gadget kamu.
Kalau kamu ingin bayar lewat aplikasi BimaTri, cek dulu tagihan Kantong Kredit sebelum melakukan pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan kartu kredit, debit Mandiri dan KlikPayBCA.
(vemale.com)

Pengusaha Baru


Anda bermimpi bisa berhenti bekerja, lalu membuka usaha? Mengapa tidak?
Oleh Laras Eka Wulandari
Tidak semua orang ingin meraih karier cemerlang di perusahaan besar. Banyak orang yang justru ingin sukses menjadi pengusaha. Anda juga? Mulai saja.

AWALI DENGAN INI:
Mike Rini Sutikno, CFP, Perencana Keuangan dari MRE Financial and Business Advisory mengatakan terhambatnya seseorang mewujudkan mimpinya membuka sebuah usaha adalah karena anggapan, membuka usaha memerlukan modal besar. Padahal tidak selalu demikian. Hambatan lainnya adalah bingung memutuskan bentuk usaha maupun jenis usaha yang akan dijalani.
Berikut panduan untuk melangkah menjadi pengusaha:

Mencari ‘Masalah’ = Mencari Peluang
Contoh Masalah:
Banyak orang kesulitan mencari pengasuh atau asisten rumah tangga yang  bisa dipercaya.
Ide: Membuat jasa pengelolaan rumah tangga.
Setelah Mendapatkan Ide, Lakukan:

1. Riset
Sebaiknya tujuan membangun bisnis bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan semata. Tapi juga berdasarkan visi. Visi tersebut bisa didapatkan dari riset, terhadap masalah di atas. Riset yang dilakukan bertujuan untuk mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hasil riset bisa menjadi peluang usaha. Riset sangat penting untuk mengetahui ada  atau tidaknya konsumen untuk produk yang Anda rencanakan.

2. Membuat Konsep Dari Hasil Riset
Contoh: hasil riset tentang kebutuhan pengasuh. Berikan detailnya:
-  Mengupayakan jasa pengelola rumah tangga .
-  Mampu merekatkan hubungan antara anggota keluarga
-  Mampu menjadi semacam manajer untuk memperlancar hubungan dan menjalankan aktivitas rumah tangga.
-  Tentukan batas waktu. Misalnya sang manajer hanya bisa dipekerjakan hingga anak berusia 7 tahun atau kontrak maksimal 5 tahun.
Kesimpulan: Anda tidak membuat konsumen tergantung, tapi membuat konsumen menjadi mandiri. Hal ini memberikan nilai lebih pada bisnis Anda.

3. Perencanaan Anggaran
Bangunlah usaha sesuai dengan visi Anda, di mana budget yang akan menyesuaikan, dan bukan sebaliknya. Jika budget kurang memadai, carilah mitra kerjasama. Misalnya jika Anda belum memiliki tempat cari mitra yang bisa menyediakan tempat sehingga dapat menghemat modal.
Catatan:
-  Jangan sekali-kali berutang.
-  Agar tidak rugi , sebaiknya Anda melebihkan anggaran untuk 3 bulan produksi. Jika dalam 3 bulan pertama belum mendapatkan keuntungan, dana tersebut bisa digunakan untuk biaya produksi.

4. Membuat Izin Usaha
Membuat badan usaha menjadi badan legal sebenarnya tidak diharuskan. Biasanya usaha yang memiliki badan hukum adalah mereka yang menghasilkan produksi dalam jumlah besar. Badan usaha yang belum memiliki izin masih tetap bisa berjalan.
Namun banyak juga keuntungan jika perusahaan memiliki badan hukum, antara lain bisa meningkatkan kepercayaan konsumen. Caranya:
-  Biaya membuat perizinan adalah sekitar 10 juta rupiah. Caranya:
-  Datanglah ke notaris untuk membuat badan usaha.
-  Setelah terbentuk, daftarkan ke kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan untuk mendaftarkannya. Pendaftaran ini ditandai dengan adanya surat Keterangan Domisili Perusahaan , Tanda Daftar Perusahaan , dan izin gangguan. Prosesnya memakan waktu 1-3 bulan.

5. Trial and Error
Trial and error sangat diperlukan untuk mengetahui keberhasilan usaha Anda. Kalaupun berhasil, Anda belum berada di posisi aman. Gempuran pasar yang semakin pesat, bisa menjadi salah satu cobaan. Mempertahankan eksistensi sebuah usaha disebut lebih sulit daripada merintis usaha. Tapi jika Anda sudah memiliki strategi, Anda pasti bisa bertahan .

Apa Yang Akan Anda Pilih?
Perseroan Terbatas
  • Didirikan minimal oleh 2 orang
  • Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi
  • Masing-masing orang menentukan jumlah setoran awal untuk dijadikan modal yang diperoleh dari hasil penjualan saham
  • Pemegang saham tidak berhak menjalankan usahanya
Keuntungan:
  • Saat perusahaan mendapat keuntungan, dibagikan sesuai ketentuan. Pemilik saham akan mendapat bagian keuntungan yang besarnya tergantung jumlah keuntungan perseroan terbatas.
  • Pemilik saham mempunyai tanggung jawab terbatas, sebanyak nilai saham. Jika perusahaan memiliki utang, ia hanya bertanggung  jawab sebesar modal yang disetorkan.
  • Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan .
  • Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada beberapa pemiliknya. Kepemilikan bisa berganti-ganti.
  • Mudah memindahkan hak milik dengan menjual saham pada orang lain.
  • Mudah mendapat tambahan modal untuk memperluas usaha, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
Kerugian:
  • Pajak yang dikenakan kepada PT bukan hanya pajak perusahaan tapi juga dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham sebagai pajak pendapatan.
  • Biaya pembuatan yang relatif tinggi.
Commanditaire vennootschap
  • Didirikan oleh dua orang atau lebih.
  • Dalam CV ada dua kelompok. Pertama: sekutu aktif yaitu anggota yang menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang-utang perusahaan. Kedua, sekutu pasif: anggota yang hanya menanamkan modalnya dan tidak ikut campur dalam urusan operasional. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko sampai batas modal yang ditanam. Keuntungan dibagikan sesuai kesepakatan.
Keuntungan:
  • Pendiriannya lebih mudah dibandingkan dengan PT.
  • Pemegang saham juga berhak menjalankan usaha.
Kerugian:
  • Anggotanya mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
  • Sulit menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan.
Firma
  • Didirikan oleh dua orang atau lebih di mana setiap anggota mempunyai tanggung jawab penuh atas perusahaan.
  • Biasanya berbentuk jasa.
  • Modal firma berasal dari anggota pendiri dan jika ada keuntungan, dibagikan pada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
Keuntungan:
  • Modal lebih besar dibandingkan usaha perseorangan, jadi lebih mudah untuk memperluas usahanya.
  • Pendirian badan usaha lebih mudah.
Kerugian:
  • Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan. Jadi utang yang ada harus dibayar dari kekayaan pribadi.
  • Jika salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama maka otomatis badan usaha firma bubar, sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu.
  • Jika salah satu anggota membuat kerugian, juga ditanggung oleh anggota yang lain.
Anda Bisa Bertahan
Kuasai 4 strategi ini:
  • Fokus terhadap apa yang sudah Anda rencanakan sejak awal. Ini akan membuat bisnis Anda berbeda dengan yang lainnya.
  • Dinamis. Usaha harus bersifat dinamis. Sebaiknya ikuti perkembangan pasar untuk melihat apa yang diminati para konsumen untuk memenuhi kepuasan konsumen. Namun hindari terlalu mudah mengubah konsep awal. Lakukan inovasi yang bisa menciptakan keunggulan dalam persaingan.
  • Mengamati perkembangan pesaing, untuk menciptakan strategi di tengah persaingan.
  • Konsistensi terhadap standar kualitas yang sudah Anda tetapkan. Banyak usaha yang gulung tikar akibat mengurangi kualitas produk atau jasa.
Pilihan Lain , Memulai Toko Online
Saat ini toko online menjadi pilihan favorit banyak pengusaha pemula. Berikut keunggulannya:
-  Praktis. Display produk secara online pasti lebih murah dibandingkan dengan toko offline.
-  Jangkauan area. Jangkauan konsumen bisa sangat luas, mencakup seluruh nusantara, bahkan lintas dunia. Jika toko offline, konsumen Anda terbatas pada daerah sekitar lokasi.
-  Hemat biaya. Membuka toko online lebih murah biayanya dibandingkan toko offline.
-  Waktu operasional. Operasional toko hanya terbatas pada jam kerja, berbeda dengan online yang tidak terbatas waktu.
Source : Goodhousekeeping Edisi April 2013 halaman 94
(vemale.com)

4 Tanda Anda Terjebak Dalam Zona Nyaman


Zona nyaman atau comfort zone menjadi selimut yang seringkali menjauhkan kita dari pendewasaan dan kesuksesan. Bila kita ingin mencapai goal yang kita inginkan dengan lebih optimal, maka ada baiknya untuk menyingkap selimut tersebut.
Mau tahu apakah Anda sudah cukup survive atau masih terjebak dalam zona nyaman? Perhatikan beberapa ciri yang terjadi berikut ini.

1. Apa Yang Anda Lakukan Dalam Setahun?
Coba perhatikan apa saja yang Anda lakukan dalam satu tahun? Apa yang sudah Anda capai? Ataukah hidup Anda masih datar-datar saja. Bila hidup Anda tak berubah dalam satu atau dua tahun terakhir, mungkin ada baiknya melakukan hal yang lebih menantang dan menjadi pencapaian baru Anda.

2. Anda Melambat Dari Rekan Sejawat
Hidup itu pilihan. Namun bila Anda tak melalui fase dengan progresif atau semakin maju, maka bisa jadi Anda masih nyaman-nyaman saja dengan yang Anda miliki sekarang. Misalnya ketika teman-teman Anda sudah lulus kuliah, mengapa Anda masih stay dengan SKS yang masih menumpuk? Tuntaskan tiap fase dalam hidup Anda, karena waktu tak akan bisa diputar kembali padahal ada banyak potensi yang bisa Anda kejar.

3. Anda Sendiri Merasa Bosan
Sebenarnya, setiap orang punya hal yang ingin mereka wujudkan. Namun rasa pesimis membuat mereka seringkali mengatakan bahwa mereka tidak punya tujuan apa-apa. Kebiasaan ini akan membuat Anda tak melakukan apapun dan bosan dengan hidup Anda sendiri. Well, just do it, Ladies.

4. Rasa Iri Ketika Rekan Lain Meraih Prestasi
Jangan dikira iri itu adalah sebuah kebiasaan buruk semata. Bisa jadi Anda iri karena merasa tersaingi oleh orang lain. Padahal kalau Anda mau jujur dengan diri sendiri, mungkin Andalah yang belum maksimal dalam hidup dan hanya menjadikan segala yang Anda miliki sebagai pencitraan bahwa Anda baik-baik saja. Tuhan menganugerahkan kita banyak kesempatan, yang perlu kita lakukan adalah memanfaatkannya, Ladies.
Ladies, setiap orang diberi kesempatan yang sama untuk sukses. Sekalipun Anda tak berkecukupan maupun berkelebihan, tak menjamin Anda bisa mendapatkan sesuatu yang membahagiakan bagi hidup Anda.
Kebahagiaan Anda adalah apa yang Anda usahakan dengan segenap kemampuan Anda sendiri dan keluar dari zona nyaman Anda. (vemale.com)

Mencoba Karier di Luar Minat? Kenapa Tidak!


Selama ini sudah sering Anda mendengar bahwa teman Anda kuliah di jurusan A dan malah bekerja di bidang B. Atau salah satu kerabat Anda dulunya bekerja di bidang B kini beralih bekerja di bidang C yang jauh berbeda dari bidang yang selama ini sudah digelutinya. Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? mencoba karier di luar minat dan jurusan ketika kuliahnya tidak ada salahnya kok. Mau tahu alasannya?

1. Mengembangkan kemampuan dan potensi pada diri
Selama ini Anda memiliki bakat dan potensi di luar bidang akademik jurusan kuliah Anda. Semisal fotografi, maka Anda bisa mencoba bekerja sebagai fotografer ketika Anda lulus. Mengembangkan bakat dan potensi yang ada pada diri tidak ada salahnya selama serius dan konsisten. Siapa tahu memang takdir Anda bekerja pada bidang yang selama ini Anda sukai dan tekuni.

2. Menumbuhkan rasa percaya diri
Ketika Anda yang bukan sarjana ekonomi melamar menjadi posisi marketing maka tantangan Anda akan jauh lebih besar daripada Anda melamar di posisi karier yang sesuai dengan jurusan kuliah Anda. Dengan Anda memberanikan diri dan mengasah kemampuan bahwa Anda bisa, maka Anda telah menumbuhkan rasa percaya diri pada diri Anda dan yakin bahwa Anda bisa belajar bidang yang selama ini tidak Anda pelajari.

3. Mendapatkan kualifikasi yang unik
Bila Anda seorang graphic designer maka tidak menutup kemungkinan Anda bisa beralih pekerjaan menjadi Public Relation. Seorang PR dituntut untuk bisa membuat program PR yang bagus dan bisa menyampaikannya secara visual. Anda sudah memiliki kelebihan dalam eksekusi visual dan itu menjadi modal Anda. Sama seperti karier lainnya, sebenarnya dalam beberapa bidang semuanya saling silang dan berkaitan.

Bila Anda merasa belum sreg dengan pekerjaan yang Anda geluti selama ini, Anda bisa memikirkan untuk beralih pekerjaan ke bidang baru yang selama ini belum pernah Anda kerjakan. Selama Anda mau belajar dan Anda menunjukkan bahwa Anda bisa maka tidak menutup kemungkinan Anda bisa sukses di bidang yang jauh dari dunia Anda selama ini. (vemale.com)

Yang Bikin Anda Diterima Kerja


IPK saja ternyata tak menjamin Anda langsung diterima kerja lho, ladies. Banyak faktor yang ternyata menentukan Anda bisa diterima kerja dengan gaji cukup dan fasilitas memadai.
Belakangan ini, banyak yang mengeluh bahwa mencari kerja itu sulit. Tetapi, kami akan memberikan tips yang mempermudah langkahmu mendapatkan pekerjaan impian.
Berikut adalah beberapa hal utama dan penting, yang membuatmu diterima kerja.

Faktor 1: Penampilan
Mau tidak mau, Anda harus mengakui bahwa penampilan adalah hal utama yang membuat pewawancara tertarik pada Anda. Bukan mau menjudge fisik ya, tetapi sederhana saja. Penampilan adalah hal pertama yang bisa dilihat dan dinilai, jadi wajar saja apabila memang selalu menjadi poin pertama Anda memperoleh panggilan kerja.
Dalam mengirim CV, usahakan untuk membuat foto diri menarik. Sedikit tersenyum bolehlah, karena Anda tak perlu mengirimkan foto tegang yang membuat Anda jadi tersingkir.
Setelah mendapat panggilan interview, sesuaikan penampilan dengan posisi pekerjaan yang diapply, dan pastikan Anda berdandan rapi. Tidak perlu berlebihan, namun apabila saat bercermin Anda merasa percaya diri dan enak dilihat, Anda sudah mengantongi satu kesempatan lagi untuk diterima kerja.
Nah, kalau soal penampilan sudah. Sekarang merambah ke kemampuan dan manner Anda.

Faktor 2: Respon cepat
Selalu pasang mata dan telinga, amati perubahan atau pesan apa yang dikirimkan dan wajib Anda tahu. Hal ini juga berlaku apabila si pewawancara melempar pertanyaan pada Anda. Lebih baik jangan menjawab terlalu lama, dan berusahalah mencari jawaban smart.
Sekalipun mungkin jawaban Anda benar, namun apabila terlalu lama hal ini akan mengurangi poin Anda. Anda dianggap seorang pekerja yang lamban responnya, dan mudah tersingkir oleh peserta interview lainnya.

Faktor 3: Kontak mata
Sama pentingnya seperti penampilan, selalu jaga kontak mata dengan si pewawancara. Apabila memang Anda adalah tipe pemalu, usahakan sesekali saja membuang pandangan dari penginterview.

Faktor 4: Kepercayaan diri
Kepercayaan diri juga salah satu faktor yang menentukan Anda bisa diterima bekerja. Mereka yang kurang percaya diri, terutama pada kemampuannya, justru langsung dicoret dari daftar penginterview. Apalagi apabila Anda melamar di posisi front office, wah, percaya diri adalah bekal penting yang mendapat poin tinggi.

Faktor 5: Menjawab smart
Berhubungan erat dengan respon cepat, Anda terlebih dahulu harus mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan yang Anda tuju serta posisi yang Anda apply. Informasi ini akan sangat membantu Anda dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.
Semoga informasi ini bermanfaat dan Anda segera diterima bekerja. (vemale.com)

Fakta Menarik Redenominasi


Tenang saja, ketika seratus ribu menjadi seratus rupiah, nilai uang kita tak akan berubah.
Oleh Laras Eka Wulandari
Saat rencana redenominasi digulirkan pemerintah, banyak orang resah. Takut harga barang akan melonjak, nilai tukar rupiah menurun, juga inflasi. Termasuk trauma akan sanering yang pernah terjadi lima dekade lalu. “Redenominasi berbeda dengan sanering. Keduanya memang dimaksudkan untuk memotong mata uang menjadi lebih kecil, tapi sanering menghilangkan nol dengan memotong nilai dari mata uang. Lain halnya dengan redenominasi,” ujar Norico Gaman, pengamat ekonomi dari BNI Securities. Rencana redenominasi yang akan diterapkan di Indonesia adalah menghilangkan tiga digit angka nol tanpa mengubah nilainya. Misalnya uang Rp 50.000 setelah diredenominasi menjadi Rp 50, tetapi nilainya tetap 50.000.

Sudah Dilakukan Tanpa Sadar
Tidak ada alasan masyarakat untuk cemas akan proses redenominasi, sebab menurut Norico selama ini tanpa disadari masyarakat sudah mulai melakukan redenominasi sendiri. “Misalnya saat hendak membeli blouse di pusat perdagangan, pedagang akan menyebut 70 untuk blouse seharga Rp 70.000. Begitu pula mereka terbiasa menyebut 200 untuk barang seharga Rp 200.000,” papar Norico. Tanpa penjelasan panjang, baik Anda dan pedagang sudah dapat memahaminya.
Di beberapa restoran dan kafe pun harga menu makanan dan minuman juga sering ditulis dengan menghilangkan tiga nol di belakang. Misalnya harga satu porsi nasi goreng  seharga Rp 22.500 dituliskan dengan harga Rp 22.5 atau secangkir kopi dengan harga Rp 32.000 ditulis Rp 32. Saat menemukan hal itu untuk pertama kali mungkin Anda sedikit kebingungan, tapi berikutnya, tidak akan menimbulkan masalah. Adaptasi redenominasi yang akan berlangsung juga demikian.

Redenominasi akan dilakukan di Indonesia karena nilai tukar rupiah sekarang ini terlalu lemah dan berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi Indonesia. Nilai mata uang yang mempunyai digit terlalu banyak dirasa rendah dan tidak bisa mendukung target pencapaian perekonomian saat ini. Bahkan di Asia Tenggara, hanya mata uang Vietnam (dong) yang nilainya lebih lemah dibandingkan rupiah, yaitu 1 USD ekuivalen 20.000 dong. Dengan demikian menurut Norico, jika kita tidak menerapkan redenominasi, kita akan menjadi negara yang tertinggal. Rencananya tiga digit angka nol akan dihilangkan dari seluruh mata uang yang berlaku saat ini. Rp 1.000 ditetapkan sebagai Rp 1, yang akan ditetapkan sebagai nilai terkecil. Mata uang di bawahnya seperti Rp 500 akan berubah menjadi Rp 50 sen. “Di negara maju nilai mata uang sen sangat kecil dan kurang dihargai. Namun nilai ini  akan sangat berharga di beberapa tempat seperti restoran atau supermarket dan malah bisa mencegah nilai barang tidak melonjak tinggi,” tambahnya.

Lalu apa yang bisa menghambat dan membuat penyederhanaan mata uang ini gagal? Saat ini masih kurang dari 50% masyarakat yang siap melakukan redenominasi. Kepanikan masyarakat sangat menentukan keberhasilan dan kegagalan perubahan ekonomi ini. Hal tersebut bisa terjadi karena masyarakat, kurang mendapatkan informasi yang jelas mengenai redenominasi.

Norico menjelaskan, sosialisasi yang tidak berjalan mulus akan mempengaruhi harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dampaknya ekonomi kita akan melambat, rupiah juga akan mengalami fluktuasi (naik turun) secara berkelanjutan. Akibatnya pendapatan masyarakat juga menurun, harga barang melonjak tinggi, daya beli masyarakat menjadi melemah sehingga memicu inflasi.

Norico menyarankan untuk tidak khawatir dengan rencana perubahan ini. Tidak perlu juga persiapan khusus seperti yang diisukan banyak orang seperti menyimpan uang dengan membeli mata uang asing atau menyimpannya dalam bentuk investasi lain. Beradaptasi mengikuti perubahan itu adalah kunci utamanya.
“Adaptasinya sama saja dengan beradaptasi saat pertama kali penggunaan kartu kredit atau mesin ATM. Dengan berjalannya waktu, Anda yang semula tidak terbiasa dengan transaksi non tunai akan menjadi terbiasa dan banyak memanfaatkan kemudahan yang diberikan,” ujar Norico.
PELAN tapi PASTI
Redenominasi tidak dilakukan secara instan. Prosesnya lumayan panjang. Berikut tahapan dan caranya.
  • Tahap Pertama (2013-2015) Masa persiapan
Persiapan akan dimulai tahun ini, seperti pembahasan RUU Redenominasi, rencana pencetakan uang dan distribusinya, penyesuaian infrastruktur dan teknologi informasi untuk sistem pembayaran dan akuntansi, serta konsultasi publik.
  • Tahap Kedua (2016-2018) Masa Transisi
Bank Indonesia mulai mengedarkan pecahan baru ke pasar dan berangsur menarik pecahan lama. Pada tahap ini sama saja dengan munculnya pecahan uang baru. Misalnya pecahan lama Rp 50.000 sama dengan pecahan baru Rp 50. Jadi jika pecahan Rp 50.000 bisa membeli satu porsi ayam panggang maka Rp 50 pecahan baru juga bisa membeli makanan yang sama. Pada masa transisi ini pedagang harus mencantumkan dua harga sekaligus agar  pembeli tidak bingung dan menghindari pembulatan ke atas secara berlebihan.
  • Tahap Ketiga (2018-2022) Pelaksanaan Penuh
Saat mata uang rupiah redenominasi baru disebut menjadi mata uang rupiah. Masyarakat pun sudah terbiasa dengan mata uang yang baru. Dengan demikian, tidak ada lagi rupiah baru dan rupiah lama, yang ada hanyalah mata uang rupiah hasil redenominasi.
7 Manfaat Redenominasi
  1. Lebih ringkas dalam penilaian akuntansi barang dan jasa sehingga lebih menghemat waktu ketika penghitungan.
  2. Nilai rupiah menjadi lebih tinggi dan memudahkan mengonversikannya ke dalam mata uang asing. Jadi jika 1 USD sama dengan Rp 9.700 dengan redenominasi menjadi Rp 9.7.
  3. Masyarakat bisa melakukan transaksi dengan lebih mudah dan efisien.
  4. Untuk Anda yang suka bepergian ke luar negeri, dengan redenominasi justru bisa membantu mengurangi penyusutan (depresiasi) rupiah yang terlalu tinggi.
  5. Sangat membantu produk ekspor Indonesia bersaing di pasar ekspor. Dengan redenominasi nilai mata uang rupiah dapat sama kuatnya dengan nilai mata uang dari negara lain.
  6. Redenominasi akan membuat Anda berhemat. Misalnya Anda yang berpenghasilan Rp 10.000.000, setelah redenominasi penghasilan Anda menjadi Rp 10.000 maka Anda akan berpikir bahwa kondisi keuangan sekarang sangat minim dan perlu berhemat. Walaupun lambat laun efek psikologis ini akan kembali normal, namun akan sangat menguntungkan untuk berlatih berhemat.
  7. Rentang harga yang lebar dipersempit sehingga meminimalisasi terjadinya kenaikan harga. Misalnya saat lebaran harga gula pasir yang semula Rp 12.000 berubah menjadi Rp 15.000. lonjakan 25% itu sangat tidak terasa dan masyarakat menganggap apalah arti uang Rp 3.000. Tapi setelah redenominasi naiknya harga bisa hanya sekitar 5% hingga 7%.
Source : Goodhousekeeping Edisi Maret 2013 halaman 102
(vemale.com)

Apakah Bos Wanita Lebih Baik?


Kerap dianggap terlalu emosional, dan terkadang bitchy. Namun, survei terbaru menunjukkan bahwa atasan wanita lebih disukai.
Pasti yang ada di kepala Anda setiap mendengar kata “bos wanita” adalah seorang sosok yang dingin, galak, emosional, single, dan kesepian. Well, mungkin itu dulu – wanita modern tak perlu menjadi sosok menyebalkan untuk bisa memimpin perusahaan dengan baik. Survei membuktikan demikian.

Ya, kabar baik, ladies. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Business Research baru-baru ini membuktikan bahwa bos wanita lebih baik dalam memimpin daripada  bos pria, sebab sebagian besar responden yang disurvei mengakui bahwa atasan wanita cenderung memimpin dengan cara yang lebih demokratis dan mengizinkan para karyawannya untuk  berpartisipasi dalam membuat keputusan, sehingga  menciptakan hubungan komunikasi yang lebih baik. Selain itu, studi yang sama juga mengungkap bahwa atasan wanita jauh lebih menghargai work-life balance. Sebaliknya, atasan pria akan lebih cepat meledak bila menemukan anak buah mereka sedang asyik membuka Facebook, Twitter, berbelanja online, atau sibuk dengan panggilan pribadi.

Lain lagi dengan penelitian serupa yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi asal Inggris, Vodafone, terhadap attitude dari 1000 pemimpin perusahaan. Sebagian besar atasan wanita sepakat bahwa batasan-batasan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan semakin pudar semenjak para pekerja aktif menggunakan smart phone di kantor. Dan para atasan wanita ini pun bisa memahaminya, selama tanggung jawab para staf terhadap pekerjaan mereka tetap dijalani sebagaimana mestinya. Berbeda dengan bos-bos pria yang lebih disiplin.

Masih dari penelitian yang sama tahun lalu, delapan dari sepuluh orang atasan wanita menganggap anak buah mereka sebagai teman. Mereka beranggapan bahwa batasan formal antara atasan dengan bawahan tidak perlu dianggap terlalu kaku. Hasilnya, staf pun akan merasa jauh lebih bisa terbuka dalam menyampaikan pendapat dan ide-idenya kepada atasan yang bisa berdampak positif pada kemajuan karier mereka.
Dari semua uraian di atas bisa disimpulkan bahwa komunikasi adalah kelebihan utama yang dimiliki para atasan wanita. Profesor Nitin Nohria dari Harvard Business School pernah berkata, “Pemimpin-pemimpin hebat adalah mereka yang pandai berkomunikasi.” Dan seperti yang kita tahu, wanita sangat unggul dalam komunikasi verbal daripada pria. Namun, selain faktor komunikasi, masih ada hal-hal lain lho yang menjadikan wanita bisa memimpin lebih baik daripada pria. Apa saja?

Empati
Secara positif, empati berhubungan langsung dengan kinerja para karyawan. Kemampuan wanita dalam memahami perasaan atau isi hati orang lain – untuk mendeteksi apakah mereka mengalami kesulitan atau kelebihan dalam beban kerja – adalah kemampuan yang sangat berguna dalam kepemimpinan yang efektif.

Visi Bersama
Sebagai seorang atasan, wanita biasanya lebih terbuka dengan visi mereka. Contohlah Kanselir Angela Merkel yang dengan berapi-api menyampaikan visinya kepada seluruh rakyat Jerman, “Dunia sedang mengawasi Jerman dan Eropa. Mereka sedang menanti apakah kita siap menghadapi krisis terburuk Eropa sejak akhir Perang Dunia II!” Yup, visi yang dikomunikasikan kepada seluruh staf dapat menimbulkan semangat di antara mereka untuk maju bersama sebagai tim dan mencapai tujuan perusahaan.

Sudut Pandang
Sudah pasti wanita melihat suatu persoalan dari sudut pandang yang berbeda daripada kaum adam. Tentunya sudut pandang ini akan jauh lebih menguntungkan, mengingat jumlah penduduk wanita yang menjadi konsumen juga kian bertambah dan hampir menyamai pria. Siapa lagi yang lebih bisa memahami mereka selain wanita? “Tim terbaik dibentuk dari komposisi skill dan latar belakang yang beragam, sehingga bisa menumbuhkan semangat inovasi dan kreativitas dalam organisasi,” tulis Sylvian Perrins dalam Financial Times.

Demokratis
Terkadang, untuk menjadi pemimpin yang baik adalah dengan melonggarkan sedikit wewenang Anda. Nah, penelitian membuktikan bahwa wanita jauh lebih demokratis daripada pria. Dalam pengambilan keputusan tak jarang pemimpin wanita menanyakan pendapat anak buahnya. Sebaliknya, ego pria kerap membuat mereka memutuskan segala sesuatu secara sepihak. Padahal, survei membuktikan bahwa atasan yang memimpin perusahaan secara demokratis memilki karyawan yang bahagia.

Multi-tasking
Entah disadari atau tidak, wanita lebih terlatih untuk multi-tasking dibandingkan pria. Mengerjakan beberapa proyek sekaligus – mengapa tidak? Bahkan seorang ibu yang bekerja bisa menyeimbangkan antara karier dan rumah tangga dengan baik.

Nurturing
Ini adalah salah satu insting keibuan wanita yang sangat berguna di lingkungan kerja. Wanita dikenal lebih bisa membimbing bawahan ataupun juniornya, dan tak segan untuk mengajari mereka hal-hal baru. Bukannya pria tak mampu melakukan hal ini, hanya saja it’s in your blood, dear. Wanita jauh lebih alami dalam melakukannya.

Dua Kesalahan Umum Atasan Wanita
Miranda Priestly, karakter yang diperankan oleh Meryl Streep dalam film Devils Wears Prada, adalah tipe bos wanita yang paling ditakuti banyak pekerja: Dingin dan kejam. Jelas-jelas menggambarkan kesalahan umum yang sering dilakukan para bos wanita. Bukannya bos pria tak melakukannya, namun dua kesalahan berikut lebih banyak dibuat oleh atasan wanita.
  1. Salah Mengatur Jarak Emosional
Atasan wanita pada umumnya memilih peran menjadi Ratu Es atau Ibu Peri. Ratu Es biasanya dingin dan tidak dekat dengan anak buah, bahkan mereka tidak peduli dengan cita-cita para stafnya sehingga mereka merasa kurang dihargai. Sebaliknya, sosok ibu Peri malah terlalu mengaburkan batas antara atasan dan bawahan, dan memiliki hubungan emosional yang sangat erat. Kedua peran tersebut membuat lingkungan kerja tidak sehat.
  1. Tidak Mengakui Kesalahan Perekrutan
Merekrut orang yang tepat untuk suatu pekerjaan bukanlah tugas yang mudah. Bahkan setelah melalui proses wawancara dan tes pun terkadang atasan merekrut orang yang tidak sesuai kebutuhan. Bos yang efektif akan segera melepaskan mereka, namun bos wanita biasanya cenderung kasihan dan memberi mereka kesempatan. Kalau perlu, rekrutan baru ini akan diberi tugas lain sesuai dengan kemampuannya. Dan posisi yang harusnya isipun kembali kosong.

Watch Out for The Queen Bee!
Anda berhasil meraih posisi puncak dalam perusahaan dan merasa sudah sejajar dengan rekan-rekan pria Anda. Namun ada ancaman yang lebih berbahaya daripada sekadar mempertahankan posisi tersebut, suatu ancaman yang mengintai dan harus dijauhi, yaitu Sindrom Ratu Lebah atau biasa disebut dengan Queen Bee Syndrome. Sudah pernah mendengarnya?
Dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa sindrom ini hanya diderita oleh kaum hawa saja. Biasanya, pemimpin wanita yang mengalami sindrom ini memiliki karakteristik khas pria, seperti dominan, ambisius, result oriented, dan selalu merasa terancam ada pihak-pihak - terutama staf wanita lain – yang berniat menggoyahkan pencapaiannya. Akibatnya, pemilik sindrom ratu lebah ini ingin menjadi satu-satunya “ratu” di tempat kerja dan selalu berusaha untuk menghambat karier staf wanitanya. Bahkan ia akan merasa sangat cemburu jika ada rekan atau anak buah wanitanya yang mendapat promosi atau dipuji oleh bos besar. Terdengar kekanak-kanakan memang, namun gejala yang ditemukan pada 1973 oleh G.L Staines, T.E Jayaratne, dan C.Tavris ini memang benar-benar ada.
Source : Cosmopolitan Edisi Maret 2013 halaman 236
(vemale.com)

Perlukah Privasi Di Tempat Kerja?


Rekan kerja tahu Anda semalam kencan romantis? Ya, dia mengetahuinya dari Facebook. Kian bersinggungannya urusan pekerjaan dan pribadi, perlu ada batasan yang tepat.
Sudah Jumat petang, dan rekan-rekan kerja Anda bergantian membicarakan rencana akhir pekan seru mereka. Kebetulan, Sabtu besok, Anda akan mengadakan bachelorette party untuk seorang sahabat dekat yang melibatkan seorang stripper. Hmmm... Bingung apakah Anda perlu berbagi informasi tersebut dengan rekan-rekan kerja? Perasaan yang wajar, kok. Kadang kita menjadi ragu hal-hal apa saja yang perlu dibicarakan dengan teman kerja, dan mana yang baiknya disimpan sendiri.

“Kebangkitan social media telah membuat hidup semua orang menjadi lebih dekat dan membaur. Anda menjadi ‘transparan’,” ujar Amy Jo Martin, pakar social media dan penulis buku Renegades Write the Rules. Segi positifnya adalah Anda akan dengan mudah memamerkan diri, namun tetap harus berhati-hati agar tidak melangkah terlalu jauh. Tak hanya di social media, urusan pribadi tetap perlu dikontrol di manapun Anda berada, terutama di lingkungan kantor, karena dari situlah profesionalitas Anda diuji. Berikut ini adalah tiga situasi yang rawan too-much-information, dan Cosmo akan mengajak Anda untuk berlatih menahan diri agar tidak perlu mengungkapkan terlalu banyak hal yang kurang relevan tentang diri Anda. Simak!

Saat Berbicara Dengan Bos
Anda ingin mengakrabkan diri dengan si bos. After all, jika Anda berhasil menemukan kesamaan yang sifatnya personal, maka kans si bos untuk menyukai Anda pun akan bertambah besar. Tapi bukan berarti Anda harus berbagi segala hal dengannya, mulai dari petualangan kencan Anda sampai bisnis online shop yang sedang dirintis. “Atasan tentu ingin mengetahui banyak tentang Anda, tapi tidak sebanyak itu. Tetaplah profesional dan hindari terlalu banyak berbagi informasi tentang hal-hal di luar urusan kantor,” jelas pakar workplace-relationship, Courtney Anderson. Bahkan kalau atasan Anda supercool dan tak segan untuk menceritakan kehidupan pribadinya, jangan menganggap itu sebagai kode agar Anda melakukan hal yang sama. Untuk lebih mudahnya, camkan aturan ini: Lakukan setengah dari yang ia lakukan. Jika si bos membagi dua hal pribadinya dalam satu hari, maka Anda hanya boleh menceritakan satu saja. Kalau dalam seminggu ia hanya menjadi “ekstra akrab” satu kali saja, maka simpan cerita Anda untuk lain kesempatan.

Dan...jangan pernah mengangkat hal-hal pribadi kepada atasan secara tiba-tiba; sampaikan informasi tersebut setelah dia mulai terlebih dahulu. “Dengan cara itu, apapun cerita Anda akan mengalir secara alami dan kasual dalam percakapan,” ujar Courtney. Simpan topik-topik pribadi yang sifatnya terlalu berat atau serius – seperti ayah yang alkoholik atau kekasih yang  bipolar – kepada teman-teman dekat Anda saja. Hanya ada satu pengecualian: Anda bisa menceritakan hal pribadi yang serius kepada atasan apabila hal tersebut secara langsung memenuhi kinerja Anda di kantor. Tapi tetap, jangan terlalu terbuka. Katakan saja, “Sebetulnya keluarga saya sedang menghadapi masalah yang cukup besar, jadi saya harus bolak-balik mengurusinya. Tapi saya selalu berusaha menyelesaikan semua tanggung jawab saya di kantor.” Pasti atasan akan sangat menghargai kejujuran dan profesionalisme Anda yang tetap berusaha mengutamakan tanggung jawab pekerjaan.

Saat Bersosialisasi dengan Rekan Kerja
Tantangan menghadapi rekan kerja jauh lebih besar dibandingkan bos karena godaan untuk berbagi hal-hal pribadi kepada mereka juga jauh lebih kuat. Usia mereka yang masih sepantaran tentu membuat Anda jauh lebih nyaman untuk memperlakukan mereka tak jauh beda dengan teman-teman di luar kantor. “Jika kolega-kolega Anda sedang berkumpul saat makan siang dan saling bertukar gosip, sangat wajar jika Anda ingin terlibat di dalamnya,” ujar pakar strategi personal branding, Kirsten Vernon, yang juga penulis buku Career Distinction. Namun sesuka apapun Anda dengan rekan kerja, jangan pernah benar-benar terbuka di depan mereka, karena bukan tak mungkin mereka akan menggunakan informasi yang Anda bagi untuk menjatuhkan.

Misalkan saja Anda bergunjing tentang si bos dengan teman favorit Anda di kantor, dan beberapa bulan kemudian ternyata Anda berdua bersaing untuk posisi pimpinan proyek. Well, kini dia punya amunisi untuk mengalahkan Anda demi ambisinya. Tentu saja, Cosmo tidak bermaksud mengatakan bahwa Anda tak boleh percaya dengan siapapun di kantor. Apalagi kalau Anda sedang berada di bar dengan mereka  sepulang kerja. Alkohol bisa membuat lepas kontrol. Gunakan trik ini: Pause sebelum Anda berbicara. “Terdengar mudah, tapi saat Anda ingin mengatakan sesuatu kepada mereka, berhentilah dan ingatkan diri Anda kembali bahwa mereka bukan sekadar teman saja, melainkan juga rekan kerja,” saran Kirsten. Dan jika Anda memilih untuk menyimpan semua kehidupan pribadi dari rekan-rekan kerja, namun tak ingin dibilang membosankan dan dijauhi, dengarkan saja cerita-cerita mereka dan coba terlibat dengan melontarkan banyak pertanyaan atau komentar saat mereka sedang sharing.

Saat Online
Tak diragukan lagi bahwa sosial media telah menjadi bagian penting tak hanya dalam kehidupan pribadi juga kehidupan profesional. Bahkan tak sedikit pula perusahaan yang mewajibkan karyawannya untuk follow atasan dan klien-klien penting mereka agar bisa tetap up-to-date mengenai kabar-kabar terbaru di dunia industri. Konsekuensinya, setiap tweet yang cerdas positif tentu akan menambah poin profesional Anda di mata bos dan klien. Sebaliknya, mem-posting segala sesuatu yang ada di dalam kepala Anda tentu bisa membahayakan karier Anda. Coba gunakan guideline praktis berikut ini untuk membantu Anda bersosialisasi di dunia digital:
  1. Twitter merupakan social network terbaik bagi para profesional. Follow atasan dan rekan-rekan kerja Anda, posting tweet-tweet yang cerdas akan pengamatan Anda terhadap hal-hal aktual, dan retweet hal-hal menarik yang berhubungan dengan bidang kerja Anda. Jika ingin menulis sesuatu yang bersifat personal, perhatikan agar tidak terlalu banyak dan sering.
  2. Facebook posisinya ada di area abu-abu. Fungsi utamanya adalah untuk menjaga hubungan dengan teman-teman dan keluarga, tapi friend request dari teman kerja tentu tak akan terhindari. Terima saja request tersebut, tapi atur dulu privacy setting-nya agar mereka tidak bisa melihat konten-konten Facebook yang sifatnya personal. Kelompokkan mereka dalam satu grup dan blok akses ke personal stuff Anda. Bingung? Minta tolong pasangan Anda mengaturkannya.
  3. Instagram? Uh, untuk yang satu ini lebih baik dijaga agar tetap personal. Foto-foto saat clubbing bersama the girls pasti bakalan muncul di akun ini, dan Anda akan sangat menyesal kalau si bos dan rekan-rekan kerja melihatnya.
  4. Path sama seperti Instagram, sebaiknya jauhkan rekan kerja dan bos Anda dari social media yang sedang naik daun ini. Lagipula, jumlah teman di Path dibatasi hanya 150 orang saja, jadi jika ada friend request dari teman kantor, katakan saja, “Maaf, ternyata friend list saya sudah 150, makanya dari kemarin gagal terus saat mencoba menerima request kamu.” They’ll totally understand.
8 Hal Yang Sebaiknya Tidak Dibagi dengan Rekan Kerja
  1. Besarnya gaji. Jumlah gaji yang Anda peroleh adalah rahasia antara Anda dan Human Resources. Keterbukaan Anda membahas soal gaji menunjukkan ketidakmampuan Anda menyimpan rahasia.
  2. Sejarah medis. Tak perlu terus-terusan membahas soal penyakit Anda, operasi terakhir atau gangguan di Miss Cheerful. Bagi atasan, penyakit yang terus-terusan datang malah membuat Anda tampak lemah dan pengeluh.
  3. Gosip. Dengan siapapun Anda bergosip di tempat kerja, hampir bisa dipastikan apa yang Anda bicarakan akan disampaikan ke orang lain.
  4. Keluhan pekerjaan. Keluhan yang tak henti-henti mengenai beban kerjaan hanya akan membuat Anda dijauhi oleh rekan kerja lain yang menganggap aura Anda terlalu negatif dan kurang mau berusaha.
  5. Biaya hidup. Okay, gaya hidup Anda memang luar  biasa, tapi sebaiknya simpan informasi tersebut karena mereka malah akan mempertanyakan bagaimana Anda bisa membeli tas Chanel lansiran terbaru dengan gaji Anda.
  6. Politik atau agama. Setiap orang memiliki pandangan pribadi mengenai dua isu sensitif ini. Jangan sampai pendapat pribadi Anda membuat semua orang di kantor membenci Anda. Keep it to yourself.
  7. Percintaan. Putus, cerai, malam pertama, dan rencana kapan akan memiliki momongan harusnya hanya dibagi dengan orang-orang terdekat saja. Titik.
  8. Hangover dan pesta gila. Sah-sah saja kalau Anda melewatkan akhir pekan supercrazy bersama para sahabat, tapi jangan sampai menjadikannya sebagai bahan obrolan di hari Senin.

 Source : Cosmopolitan Edisi April 2013 halaman 217
(vemale.com)

Status Sosial Media Bisa Bawa Bencana



Era modern seperti sekarang ini, banyak orang yang memiliki gadget canggih dan bisa dipergunakan untuk berbagai aplikasi. Memiliki gadget canggih biasanya berbanding lurus dengan kegemaran bersosial media. Anda memiliki beberapa akun sosial media? sebut saja Facebook, Twitter ataupun Instagram. Menyenangkan mengisi waktu dengan bersosial media dan membaca kicauan-kicauan di sana. Tapi tahukah Anda bahwa kurang hati-hati dalam bersosial media bisa membawa masalah bagi hidup Anda?

Bersosial media memang mengasyikkan tapi bagaimana bila anda menjadi kecanduan dan malah asyik Facebook an saat jam kerja? Kini sudah banyak perusahaan yang memantau aktifitas internet pegawainya. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa 1 di antara 10 orang dapat dipecat dari pekerjaannya karena konten dan aktivitasnya di situs jejaring sosial. Terlalu sering bersosial media membuat waktu anda terbuang percuma.

Selain membuang waktu, apa yang ditulis di akun sosial media seperti update status Facebook atau tweet di Twitter juga berpengaruh terhadap penilaian perusahaan terhadap pegawainya. Misalnya saja pegawai sering mengeluhkan pekerjaan nya di kantor, perusahaan akan mempertimbangkan hal ini sebagai satu catatan buruk. Selain mengeluh, apa yang dibagikan di sosial media seperti foto juga berpengaruh. Bila sering membagikan konten negatif maka bisa direpresentasikan dengan perilaku orang yang membaginya
.
Dengan mengetahui kegiatan sosial media pegawainya maka perusahaan akan berpikir ulang apabila di dunia maya saja sang karyawan dapat seenaknya bertindak negatif, bagaimana nantinya apabila terus bekerja di perusahaan mereka. Hal ini sudah mulai diterapkan di Eropa dan Amerika. Karena secara tidak langsung, konten sosial media seseorang adalah refleksi dari sifat dan kebiasaan nya sehari-hari.
Sudah seharusnya menggunakan sosial media dengan bijak dan tidak berlebihan. Tidak semua hal pantas dibagikan di sosial media dan ada banyak hal yang merupakan privasi dan sebaiknya disimpan sendiri. Bijak dalam menulis status di sosial media akan membawa dampak positif bagi pengguna nya.
(vemale.com)

Teman Kerja Menyebalkan? ini Tips nya!


Bagi sebagian orang, kantor sudah seperti rumah kedua karena menghabiskan waktu di kantor lebih banyak daripada di rumah. Sebagai rumah kedua, tentu kita ingin suasana kantor yang kondusif dan jauh dari permasalahan. Tapi apa daya bila teman kantor sering menyebalkan dan sialnya kita harus menghadapinya setiap hari?. Eits jangan bete dulu, Anda bisa menghadapinya tanpa merusak hari indah ataupun mood Anda untuk bekerja kok. 

1. Kendalikan Emosi Anda
Menghadapi orang yang menyebalkan memang menguras emosi. Kendalikan emosi Anda dan berpikirlah bahwa tenaga Anda terlalu berharga bila hanya dipakai untuk meladeni rekan kerja yang menyebalkan. Tebal kan kesabaran Anda dan tidak usah pedulikan sikapnya yang menyebalkan.

2. Pelajari Kelakuannya
Rekan kerja Anda arogan? atau judes? mungkin hal ini karena Anda tidak terlalu mengenalnya. Cobalah untuk mengenalnya lebih jauh. Siapa tahu di balik sikapnya yang menyebalkan ternyata dia tidak seperti itu atau karena Anda tidak dekat dengannya jadi dia bersikap menyebalkan kepada Anda.

3. Pendapat teman kerja lain
Pandangan kita terhadap orang lain itu subjektif. Apakah benar teman kerja Anda menyebalkan? coba tanya pendapat teman Anda yang lain. Mungkin saja sikap yang Anda bilang menyebalkan itu sebenarnya biasa saja dan Anda yang perasa sehingga Anda merasa rekan kerja tersebut menyebalkan.

4. Jaga sikap
Anda tidak harus menyukai dan disukai oleh semua orang. Wajar bila anda merasa sebal terhadap seseorang yang mungkin tidak bersikap baik kepada Anda. Untuk menghindari konflik, jaga sikap Anda dan tetaplah bersikap biasa. Batasi komunikasi dengannya bila Anda mulai merasa tidak bisa menahan diri untuk menunjukkan sikap sebal kepadanya.

5. Jangan terpengaruh
Sikap rekan kerja Anda semakin menjadi-jadi dan membuat Anda semakin tidak nyaman?. Jauhi lah untuk sementara waktu dan jangan terpengaruh untuk meledakkan emosi karena akan membuat keruh suasana dan Anda akan semakin tidak betah berada di Kantor.
Tidak semua orang bersikap menyenangkan kepada kita. Kita tidak bisa menyuruh mereka untuk bersikap baik atau menghindari mereka terus menerus. Namun Anda dapat mengendalikan situasi agar Anda tetap nyaman berada di Kantor dan tidak bad mood. Prioritaskan fokus Anda pada pekerjaan kantor dan jangan biarkan tingkah menyebalkan rekan kerja menjadi halangan. Seperti kata pepatah, biarlah yang lain menggonggong dan Anda tetap berlalu.
(vemale.com)

Lima Tips Bermanfaat Untuk Fresh Graduate


Menyelesaikan kuliah dan menjadi sarjana ada salah satu tahap awal memasuki dunia baru bagi sebagian besar orang. Menyelesaikan studi berarti sudah siap untuk memasuki dunia kerja. Sarjana muda atau yang biasa disebut dengan Fresh Graduate pada umumnya masih berusia 22-25 tahun dan tergolong muda. Sebagai seorang fresh graduate, biasanya belum memiliki pengalaman bekerja. Padahal beberapa lowongan pekerjaan yang ditawarkan meminta pengalaman kepada pada pendaftar jika ingin bekerja di perusahaan tertentu. Lalu bagaimanakah seorang fresh graduate 'berjuang' untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya walaupun belum ada pengalaman sama sekali? berikut lima poin penting untuk anda fresh graduate yang akan meniti karier awal.

1. Jangan berhenti belajar
Selesai kuliah bukan berarti anda juga selesai belajar. Justru di dunia selepas dari kehidupan kampus anda bisa mendapatkan banyak ilmu baru yang tidak anda dapatkan di bangku perkuliahan. Rajin-rajin mengikuti forum atau berdiskusi agar anda mendapat tambahan ilmu dan pengembangan diri.

2. Temukan Passion Anda
Passion atau minat ada satu hal penting yang patut anda perhatikan ketika akan mencari sebuah pekerjaan. Bagi yang sudah tahu minat dan keinginannya bekerja di mana akan lebih mudah memetakan lowongan pekerjaan apa saja yang harus dia masuki. Bila anda belum menemukan passion anda, jangan berkecil hati. Eksplorasi diri anda sampai anda tahu anda cocok bekerja di bidang apa dan memiliki kemampuan apa.

3. Meminta bantuan
Jaman sekarang, mencari pekerjaan memang susah-susah gampang dan tricky. Banyaknya lowongan pekerjaan juga berbanding lurus dengan pelamar nya. Maka tidak heran banyak fresh graduate yang sudah berbulan-bulan lulus namun belum juga mendapatkan pekerjaan. Bila anda termasuk salah satunya, tidak masa bila anda meminta bantuan kepada teman atau orang-orang terdekat untuk memberi rekomendasi lowongan pekerjaan kepada anda. Hal ini merupakan salah satu manfaat dari pentingnya menjaga dan membangun koneksi dengan orang lain.

4. Berwirausaha
Anda sudah menemukan passion anda dan ternyata anda tidak ingin bekerja kantoran atau bekerja di perusahaan milik orang lain?. Anda mungkin tertarik pada bidang wirausaha. Memulai wirausaha bukan hal yang mudah tapi dengan bekal ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama kuliah bukan tidak mungkin anda membuka bisnis anda sendiri dan malah membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Pastikan anda sudah memikirkan dan membuat rencana yang matang untuk membuka usaha anda.

5. Menikah
Bila anda sudah memiliki kekasih dan sudah siap untuk menjejaki tahap yang lebih tinggi, setelah lulus kuliah dan sembari menemukan pekerjaan impian, anda bisa membangun keluarga. Dengan menikah, rasa tanggung jawab anda akan semakin besar sehingga anda tidak bermain-main dengan hidup dan pekerjaan anda serta memiliki motivasi kuat untuk memiliki karier yang bagus.
Lima opini penting untuk anda para fresh graduate ini dapat anda aplikasikan untuk memulai mencari pekerjaan atau menata masa depan anda. Kesuksesan dalam hidup anda ditentukan oleh diri anda sendiri bukan? selamat berjuang, freshgrad!
(vem/Sya)

Kamu Tipe si Otak Kiri atau Otak Kanan?


Kunci sukses seseorang itu selain dari kerja keras dan disiplin adalah mengetahui kemampuan diri yang dimiliki untuk dikembangkan. Setelah tahu mana saja kelebihan yang bisa dikembangkan, maka dengan mudah jalan akan terbuka dan ditemukan.

Nah, kelebihan tersebut ternyata sangat berhubungan erat dengan kerja otak kiri dan otak kanan. Mereka yang cenderung bekerja dengan menggunakan otak kiri sangat cerdas dalam hal menyusun dan penghitungan. Cocok bekerja di bidang pekerjaan yang berhubungan dengan penghitungan serta menyusun. Sedangkan mereka yang cenderung bekerja dengan otak kanan, lebih banyak gemar praktek dan bekerja di bidang yang berkaitan dengan seni.

Apabila saat ini Anda sudah bekerja namun merasa tidak nyaman dengan pekerjaan Anda, bisa jadi Anda salah memilih pekerjaan. Yuk cari bidang pekerjaan sesuai dengan cara kerja otak.
Jawab beberapa pertanyaan berikut yang akan membantu Anda menentukan apakah Anda tipe si otak kanan atau si otak kiri.

1. Jika Anda diberi tugas untuk mengarang, maka yang akan Anda tulis adalah...
a. Menjabarkan sistem planet dan peredarannya
b. Menulis cerita bagaimana seekor gajah dapat menyelamatkan dunia

2. Menurut teman Anda, Anda adalah sosok yang...
a. Akademis dan terkenal selalu disiplin
b. Sosok yang populer dan ramai

3. Di pagi hari, Anda memilih pakaian berdasarkan...
a. Apa saja yang penting praktis
b. Seperti yang telah direncanakan semalam, karena ada acara yang spesial harus didatangi

4. Kalau ada dua pekerjaan yang menanti, maka Anda akan...
a. Menyelesaikan satu terlebih dahulu sampai sempurna, baru menyelesaikan yang lain
b. Mengerjakan yang satu, apabila bosan mengerjakan yang lain, dan kembali ke pekerjaan semula. Yang penting tidak bosan.

5. Dalam produksi film, kira-kira Anda akan berperan sebagai apa?
a. Pengarah gaya
b. Sebagai artisnya dong

6. Anda baru saja memenangkan sebuah tiket liburan selama seminggu ke pantai, Anda akan...
a. Mengajak serta kedua orang tua dan keluarga
b. Berlibur bersama teman-teman saja

7. Seseorang baru saja mengatakan bahwa Anda ini terlalu mementingkan penampilan. Maka Anda berpikir...
a. Masak sih?
b. Iya mungkin iya. Karena penampilan kan juga penting.

8. Dalam soal pilihan ganda, Anda akan...
a. Menelaah jawaban satu per satu kemudian baru memilih
b. Bingung memilih mana yang benar

9. Apabila Anda menonton film yang mengharukan maka Anda akan
a. Berkaca-kaca
b. Berusaha keras untuk tidak menangis

10. Saat beradu pendapat dengan orang lain Anda akan
a. Mengeluarkan semua fakta yang ada
b. Berusaha memanipulasi keadaan dan membuatnya lebih dramatis

Cek jawaban Anda di sini. Apabila jawaban Anda"
Kebanyakan A: Si Tipe Otak Kiri
Anda adalah tipe otak kiri, di mana Anda sosok pemikir yang praktis dan tak suka hal-hal yang muluk-muluk. Anda adalah tipe orang yang dikagumi karena kedisiplinan Anda. Anda sangat teliti dan tidak suka hal-hal atau barang yang berantakan. Anda akan menyelesaikan semua problem yang ditemui satu per satu terlebih dahulu sebelum menjamah problem lain.
Anda sangat pandai dalam hal menganalisa serta menemukan jawaban akan sebuah problem.

Kebanyakan B: Si Tipe Otak Kanan
Anda sosok yang ceroboh dan seringkali dibuat bimbang saat berhadapan dengan banyak pilihan. Anda sering kurang yakin dan kurang tegas, serta mudah tergiur rayuan.
Anda lebih senang berangan-angan dan cepat bosan. Gemar mendengarkan cerita fiksi dan khayalan serta menyukai hal-hal yang berkaitan dengan seni. Anda juga suka tantangan serta kejutan. Anda orang yang moody, dan tidak suka berkutat pada satu hal saja saat mengerjakan sesuatu.
Nah, manakah tipe Anda? (vemale.com)

Job Interview Punya Segudang Rahasia


Para pegawai di bagian sumber daya manusia, atau manager dari bagian yang Anda lamar akan menjadi orang yang akan mewawancarai calon pegawainya. Tidak hanya butuh sebuah ijazah, nilai setinggi langit dan segudang pengalaman untuk memenangkan hati mereka, karena Anda harus tahu rahasia apa yang mereka simpan selama mewawancarai Anda.
Inilah rahasia para pewawancara yang harus Anda ketahui sebelum bertempur pada wawancara kerja:

1. "Agak menyebalkan saat ada calon pegawai yang menanyakan 'Perusahaan ini bergerak di bidang apa?' Sungguh, tidakkah mereka tahu bahwa ada internet. Mereka bisa mencari tahu dahulu di sana." - HR profesional di New York City 

  2. "Para manager tidak suka mempekerjakan pegawai yang telah memiliki anak kecil/balita, dan mereka akan melakukan cara 'ilegal' untuk mengetahuinya. Biasanya pada meja wawancara di letakkan foto anak-anak untuk melihat reaksi mereka. Dan pada saat yang sama, seseorang diutus untuk memeriksa mobil si calon pegawai, apakah ada kursi bayi di dalam sana." - Cynthia Shapiro 

3. "Apakah sulit mendapat pekerjaan jika Anda gemuk? Tentu saja." - Suzanne Lucas, HR eksekutif.

4. "Jangan hanya mematikan suara handphone Anda pada saat wawancara, matikan saja handphone itu!" - Sharlyn Lauby, konsultan HR.

5. "Jika jabatan tangan Anda lemah, akan kami catat sebagai pertimbangan ." - HR manager pada sebuah perusahaan kesehatan.

6. "Jika pewawancara terus membicarakan dirinya selama 45 menit, termasuk membicarakan perusahaan bahkan motor Harley-nya, biarkan saja. Karena pewawancara itu akan keluar dari ruang wawancara dan mengatakan bahwa Anda adalah kandidat yang bagus." - Kris Dunn, kepala HR di sebuah kantor Atlanta.

7. "Anda harus ramah pada siapapun yang Anda temui pada saat wawancara, terutama pewawancara. Jika Anda tidak ramah, Anda dalam kesulitan." - Michael Slade, direktur HR Eric Mower and Associates.

8. "Pada saat wawancara, kami mungkin akan mengerti bagaimana kucing mu sakit atau bagaimana perut mu sakit sehingga tidak fokus pada saat wawancara. Tetapi sesungguhnya, kami tidak mempercayai alasan tersebut." - Rich DeMatteo, seorang konsultan tenaga kerja, 

  9. "Jangan pernah ceritakan kepada kami bahwa Anda dipecat dari perusahaan sebelumnya. Karena surat lamaran Anda akan langsung masuk ke dalam tempat sampah. 90% kejadian ini akan membuat tempat perusahaan Anda melamar akan mencari tahu apakah Anda dipecat karena tindakan yang berkaitan dengan hukum dengan konfirmasi langsung ke perusahaan yang memecat Anda." - Cynthia Shapiro.

10. "Sebaiknya Anda tahu bagaimana mengeja nama kami dengan benar. Anda bisa menanyakannya pada bagian resepsionis sebelum wawancara berlangsung." - Senior HR eksekutif di New York.

11. "Saat aku mengatakan 'Tolong ceritakan tentang diri mu!' lalu Anda menghabiskan satu jam untuk bercerita, aku khawatir untuk tidak bertanya ke pertanyaan no. 2." - Sharlyn Lauby

12. "Menanti panggilan hasil wawancara memang mendebarkan. Mengeceknya sekali dua kali tidak masalah. Tetapi jika Anda terus-terusan menanyakan hal itu pada perusahaan kami, itu akan menjadi catatan kelakuan yang buruk." - HR representative pada Fortune 500 Financial.(vem/rdm/wsw)

7 Tips Jitu Hadapi si Penganggu di Kantor


Sering dibuat kesal oleh rekan kerja? Sering diperlakukan tidak adil oleh atasan? Sering mengalami.. rekan kerja mencuri ide proyek? Sering bingung bagaimana menghadapi situasi tersebut? Anda tidak sendirian, ada banyak orang yang juga mengalami kondisi yang sama. Didiamkan saja justru keadaan semakin menjadi-jadi (dan Anda tetap menjadi korbannya), tetapi jika ingin diselesaikan.. takut terjadi konflik yang justru akan menimbulkan hal-hal tak menyenangkan lainnya.
Tenang, Ladies!Kami punya tujuh cara menghadapi situasi ini tanpa membahayakan posisi Anda di kantor.

1. Putuskan apakah Anda ingin menyelesaikan masalah ini atau terus menjadi korban si pengganggu. Dari berbagai pengalaman sahabat-sahabat kami, menutup mata dan telinga tidak akan menyelesaikan masalah di kantor. Lebih baik Anda menyampaikan apa yang mengganjal di hati daripada terus menyimpannya. Jika Anda setuju untuk berhadapan dengan si pengganggu, lanjutkan membacapoint selanjutnya!
"Mendiamkan rekan kerja yang menyebalkan tidak akan menyelesaikan masalah."
 
2. Berbicara dengan orang yang tepat, dengan orang yang memang bermasalah dengan Anda secara empat mata. Berbicaralah dengan nada suara yang tenang, sopan dan rasional. Fokuskan pembicaraan pada situasi dan fakta yang memang terjadi, hindari gosip atau apapun yang berbentuk serangan pribadi.

3. Hati-hati dengan postur dan bahasa tubuh Anda. Ekspresi wajah dan nada suara bisa menggambarkan apa yang ada di dalam hati Anda. Tetap tenang, berkata-kata tegas tidak sama dengan meninggikan nada suara. Hindari posisi arogan, seperti melipat kedua lengan di depan dada. Ingat, Anda ingin menyelesaikan masalah, bukan ingin menunjukkan bahwa Anda bisa bersikap bossy!

4. Bisa jadi dia membela diri dan mengatakan hal-hal yang bersifat pembelaan diri. Dengarkan semua yang dia katakan tanpa menyela. Coba pahami mengapa si pengganggu itu sampai bersikap demikian menyebalkan pada Anda. Tempatkan diri Anda pada posisinya!

5. Setelah dia selesai memberi pembelaan diri atau mungkin minta maaf, sekarang waktunya bagi Anda untuk menanggapi kata-katanya. Anda bisa mengatakan, "Saya memahami posisi Anda seperti itu, dan saya merasa....." ungkapkan semua hal yang mengganjal di hati dan pikiran Anda. Biarkan dia tahu bahwa beberapa perbuatannya berakibat buruk pada Anda dan Anda tak suka diperlakukan seperti itu.

6. Setelah mengungkapkan hal mengganjal padanya, berkomunikasilah dengan jelas dan kemukakan win win solution untuk Anda dan dia. Lakukan hal ini dengan fleksibel tanpa menyudutkan posisi dia ataupun Anda.

7. Jika Anda sudah melakukan usaha di atas tetapi hal yang sama kembali terjadi atau si pengganggu tidak peduli dengan argumen Anda, maka sudah saatnya Anda membicarakan hal ini pada atasan Anda. Jika yang berbuat hal-hal tak menyenangkan adalah atasan Anda sendiri, minta bantuan seseorang yang posisinya lebih tinggi dibanding atasan Anda. Anda juga bisa meminta bantuan pihak HRD. Ingat, kemukakan fakta dengan jelas dan tegas, tanpa rengekan. (vemale.com)

5 Bisnis Wirausaha Yang Menjanjikan Untung Besar


Makin banyak orang menjadi wirausaha bahkan meninggalkan pekerjaan tetap untuk memulai bisnis. Mengatur sendiri pekerjaan, melakukan management, dan mendapatkan penghasilan hingga tak terbatas membuat wirausaha menjadi lahan yang menjanjikan.
Ada banyak bisnis wirausaha yang bisa Anda lakukan, yang pasti, pilihlah bisnis yang akan dicari banyak pembeli dan tidak ada matinya, sehingga ada untung besar yang bisa Anda raih dalam waktu yang lama. Inilah 5 bisnis yang tidak ada matinya dan cocok untuk para wanita.

Bisnis Makanan
Sebagai kebutuhan utama, makanan adalah bisnis yang menjanjikan. Semua orang butuh makan, maka usaha yang berkaitan dengan makanan jadi, misalnya masakan, kue, minuman dan sebagainya akan terus dicari oleh semua orang. Di masa kini, orang tidak hanya mempertimbangkan kenyang atau tidak saat makan, tetapi juga rasa, kebersihan makanan dan sebagainya. Maka penting bagi Anda untuk melihat peluang ini dan mengembangkannya lagi. Akan lebih bagus jika Anda jago dalam hal kuliner atau pecinta kuliner, sehingga lebih mudah mengembangkan bisnis makanan jadi.

Jual Sembako
Sama seperti makanan, sembako adalah benda yang akan dicari semua orang setiap hari. Anda bisa membuka toko yang menjual berbagai sembako. Yang harus Anda perhatikan saat membuka toko sembako adalah konsisten dan selalu mengikuti perkembangan harga. Persaingan harga antar pedagang sembako sangat tinggi, sehingga pastikan Anda memberi harga yang pas. Pelanggan sembako biasanya loyal jika sudah cocok, pastikan mereka tetap kembali dengan harga yang sesuai.

Jasa Pendidikan atau Kursus
Makin hari, kebutuhan akan pendidikan menjadi perhatian khusus, terutama untuk anak-anak yang masih sekolah. Banyak orang tua menginginkan anak mereka tidak hanya mendapat pendidikan di sekolah, tetapi juga ketrampilan lain melalui lembaga kursus. Kursus bahasa asing, komputer, dan berbagai pelajaran sekolah adalah kursus yang paling diburu orang tua. Anda bisa menjual kemampuan Anda untuk membuka kursus pendidikan, mulai saja dari hal yang mudah, memberi les pada anak-anak Sekolah Dasar misalnya.

Jasa Kecantikan
Bagi wanita, kecantikan adalah segalanya, maka segala bisnis yang berkaitan dengan produk kecantikan dan jasa kecantikan selalu diburu. Anda bisa melakukan bisnis yang sangat menjanjikan ini. Anda bisa menjual berbagai produk kecantikan yang makin diburu orang, baik secara langsung atau online, menjual jasa makeup wajah, membuka salon atau klinik kecantikan. Yang perlu Anda ketahui, pastikan semua barang atau jasa yang Anda berikan aman dan memenuhi syarat badan kesehatan, karena jasa yang satu ini rentan produk palsu dan jasa kecantikan berbahaya.

Bisnis Online
Semua orang mulai beralih pada kehidupan online, termasuk jual beli barang. Banyak orang mulai melihat bisnis online sebagai sarana yang menjanjikan. Anda bisa menjual berbagai produk yang sesuai dengan minat Anda terlebih dahulu, misalnya Anda suka fashion, akan lebih mudah menjual pakaian, tas atau sepatu. Jika Anda suka kecantikan, banyak wanita mencari makeup-makeup asli buatan luar negeri yang sulit ditemukan di Indonesia. Yang pasti, bisnis ini mengharuskan Anda berhati-hati, banyak penipu berkedok pembeli, sehingga kewaspadaan dan sistem penjualan yang aman bagi penjual harus Anda terapkan.
Siapkah Anda memulai bisnis sendiri dan tidak bergantung pada orang lain? (vemale.com)

Usir Bad Mood Kerja, Jalan-Jalan Dulu di Sekitar Kantor

  detail berita
MOOD kerja yang meredup memang harus segera disiasati dengan cepat. Jika tidak, hal tersebut hanya akan memengaruhi kinerja Anda di kantor.

Seringkali, mood kerja memang bergerak turun naik. Anda pun sering tak dapat mengontrol hal tersebut di mana imbasnya menyebabkan produktivitas kerja terganggu. Mencari solusi ringan untuk mengatasi gangguan ringan itu menjadi sebuah jalan keluar yang harus segera diterapkan. Berikut ini cara-cara tepat untuk mengusir mood kerja yang mendadak buruk, seperti dilansir Amerikanki.

Rencanakan makan siang khusus

Rencanakan makan siang spesial untuk Anda sendiri. Hal ini akan membuat hari Anda jadih lebih mudah dilalui. Karenanya, pesanlah beberapa makanan favorit Anda tanpa perlu memikirkan harga dari makanan tersebut. Manjakan diri Anda dengan makan siang yang sempurna. Hal ini dapat meningkatkan mood di tempat kerja secara efektif.

Jalan-jalan di sekitar kantor

Ketika semangat kerja meredup dan tubuh merasa lelah, cobalah sejenak jalan-jalan di sekitar kantor. Hal ini secara efektif akan mengembalikan ruang yang tersandera kebosanan. Bertemu dengan banyak orang saat jalan-jalan akan menjadi cara terbaik mengusir kebosanan yang Anda rasakan.

Membawa permen

Jangan pernah lupa membawa permen ekstra yang bisa diletakkan di meja kerja. Hal ini akan menjadi selingan Anda ketika hawa jenuh sedang menyerang. Mengonsumsi permen akan membuat Anda rileks sejenak.

(okezone.com)

Saat Malas Bekerja, Ini Kebiasaan yang Dilakukan Karyawan

 img
Jakarta - Rasa malas sering melanda karyawan di kantor, sehingga bekerja menjadi tak produktif. Hal ini biasanya terjadi karena jadwal kerja yang padat dan pekerjaan yang membosankan tak kunjung selesai. Ada beberapa hal yang dilakukan karyawan saat mereka malas bekerja. Apa saja? Intip di sini, seperti dikutip dari All Business.

1. Main Internet
Hampir setiap kantor memiliki fasilitas internet. Inilah salah satu godaan yang membuat karyawan menjadi malas bekerja karena terlalu sering browsing. Sekitar 77 persen karyawan yang malas, mereka mengakses jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter. Namun ada juga yang melakukan percakapan melalui e-mail secara personal. Sementara karyawan wanita, biasanya mereka memanfaatkan internet untuk membuka situs belanja..

2. Menonton Blue Film
Ternyata ada beberapa karyawan yang juga sering menonton blue film di kantor, ketika mereka malas bekerja. Biasanya ini dilakukan oleh pekerja yang memiliki ruang kerja tertutup. Berdasarkan statistik Nielsen Online, sekitar 70 persen orang mengakses situs video porno selama jam kerja. Hal ini tentunya bisa memberikan pengaruh buruk bagi karyawan. Sebab ini membuat pekerja menjadi kurang produktif. Menonton blue film juga bisa memberikan pengaruh secara mental dan memberikan dorongan seksual pada karyawan.

3. Tidur
Penelitian menunjukkan, sekitar 20 persen karyawan kekurangan waktu tidur karena tuntutan pekerjaan. Sehingga karyawan merasa malas bekerja karena terlalu letih.

4. Buang-buang Waktu
Menghabiskan banyak waktu bersama rekan kerja dengan bercanda bisa memberikan kesempatan bagi mereka untuk berteman dengan baik. Tapi ini juga bisa menghambat pekerjaan yang sedang mereka lakukan sehingga menjadi malas bekerja.

5. Bermain di Kantor
Apabila kantor menyediakan tempat bermain atau olahraga, seperti meja ping-pong atau permainan lainnya, maka kemungkinan karyawan akan menggunakan fasilitas ini untuk bersantai saat mereka malas bekerja.
 (detik.com)

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -