Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Artikel Ramadan 2013. Tampilkan semua postingan

7 Menu Buka Puasa Unik di Dunia


Entah mengapa momen buka puasa justru lebih istimewa dan dinanti sepanjang bulan Ramadan. Yah, mungkin karena justru di momen ini semua keluarga bisa berkumpul dan berbagi keceriaan Ramadan sebelum berlanjut dengan shalat Tarawih.
Dan ngabuburit tentu menjadi hal yang tak boleh terlewatkan. Bahkan saat ini ngabuburit menjadi lifestyle yang menyatukan beragam orang di sudut kuliner di tepi jalan atau foodcourt dan mal-mal.
Umumnya, ngabuburit diisi dengan berburu jajanan, es, hingga makanan berat yang akan disajikan berbuka puasa. Kalau di Indonesia sih menu-menu semacam es blewah, es cincau, es kelapa muda, bakso, kolak, dan lain sebagainya menjadi andalan beberapa wilayah. Tapi, kira-kira bagaimana ya menu buka puasa di belahan dunia lain?
Kabarnya, ada beberapa menu istimewa nan unik yang kerap diburu dan disajikan sebagai menu utama buka puasa. Dikumpulkan dari berbagai sumber, inilah beberapa menu tersebut:

Pakora


Makanan ini adalah makanan khas India yang memiliki struktur sangat memikat dan sederhana. Bentuknya mirip seperti jamur crispy di Indonesia. Namun makanan ini biasa disajikan sebagai menu pembuka atau makanan ringan saja. Lebih sering hadir di bulan Ramadan, bahan Pakora ini tidak susah didapatkan. Makanan ini terbuat dari tepung, rempah-rempah dan potongan sayuran sebagai adonan.

Fesenjan


Fesenjan atau Fesenjoon adalah makanan khas dari Iran yang juga disajikan sebagai menu berbuka puasa. Fasenjoon menggunakan bahan dasar unggas-unggasan, seperti bebek, ayam, dan burung dara. Dimasak dengan paduan sirup delima dan kenari sebagai bahan campuran, Fasenjoon biasa disajikan dengan nasi yang masih hangat. Uniknya, makanan ini mirip dengan gudeg, yang apabila disimpan lama, rasanya semakin enak.

Ful Medames

Makanan khas Mesir ini merupakan makanan warisan turun temurun sejak jaman Firaun. Makanan ini cukup kaya akan bahan dan pembuatannya sangat mudah. Pun demikian Anda harus bersabar karena dalam proses pembuatannya Anda harus merendam dan mendidihkannya terlebih dahulu sebelum dimakan.

Harira


Adalah makanan khas penduduk Maghribi di Afrika Utara. Variasi makanan ini cukup banyak, namun Harira dikenal sebagai sup khas dengan daging domba sebagai bahan utamanya. Harira boleh disajikan dengan dicampur sayuran atau mie. Dilengkapi dengan bumbu rempah herbal yang kabarnya sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Lahm Lhalou


Apabila Anda bukan pecinta makanan asin, maka mungkin Anda akan menyukai menu makanan ini. Lahm Lhalou adalah masakan khas Arab yang konsepnya berawal dari daging manis. Dianjurkan saat memasak makanan ini tidak perlu menambahkan garam. Makanan ini dimasak hanya dengan campuran jahe, jeruk, almond, dan kismis.

Ayam Percik



Dikutip dari negara tetangga, ayam percik adalah menu yang cukup beken di negri Jiran, Malaysia. Mayoritas muslim menyajikan menu ayam percik ini seperti layaknya ayam opor di Indonesia. Dengan menggunakan bahan rempah-rempah dan santan kelapa, menu yang satu ini bisa mengobati kerinduan akan masakan opor ayam saat menghabiskan puasa di Malaysia. Namun sedikit berbeda, ayam percik biasanya juga disajikan dalam bentuk ayam bakar.

Mansaf


Dari Yordania, Mansaf dikenal sebagai menu nasional di sana. Mansaf sebenarnya tidak hadir hanya di bulan Ramadan saja, namun ia juga hadir pada hari-hari besar lain yang diperingati di Yordania. Merupakan rangkaian dari daging domba yang dimasak dengan aneka rempah-rempah khas Yordania, menu ini menjadi salah satu menu kebanggaan di sana.
Wah, ternyata beragam juga ya menu makanan berbuka puasa dari penjuru dunia.(vemale.com)

Menyembuhkan Maag Dengan Berpuasa


Jangan salah. Bukan berpuasa yang menyebabkan seseorang menderita sakit maag. Justru dengan cara yang tepat, maag dapat disembuhkan saat berpuasa.

Sakit maag fungsional, menurut ahli penyakit dalam Divisi Gastroenterologi RSCM-FKUI, Dr. H. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB, dapat disembuhkan dengan menjalani ibadah puasa Ramadan. "Dengan berpuasa tidak makan dan tidak minum selama kurang lebih 14 jam, akan membuat perubahan tingkat asam lambung menjadi berubah," kata Ari pada sebuah simposium di FKUI-RSCM, seperti dikutip dari Antara.
Saat sedang berpuasa, kadar gastrin dalam tubuh akan meningkat jumlahnya, dan asam lambung akan menurun. Hal ini dapat terjadi karena ada perubahan metabolisme dalam tubuh yang dipicu oleh pembatasan makanan dan minuman. Menurut laporan, ada sekitar 60% pasien penderita maag fungsional sembuh justru karena berpuasa.

"Lebih dari 60% pasien sakit maag fungsional dapat sembuh karena berpuasa, dan metabolisme tubuh kembali normal usai berpuasa," ujar Ari yang menambahkan obat maag harus tetap diminum untuk menekan kadar asam lambung.
Syaratnya adalah dengan menjalani puasa rutin selama 30 hari. Memperbaiki pola makan dan makan pada jam yang teratur. Selain itu, lebih baik tidak mengonsumsi rokok, camilan berlemak, serta mengurangi konsumsi kopi yang dapat menyebabkan gas di dalam perut. Kurangi juga asupan akan soda, makanan asam serta tetap rileks, karena asam lambung mudah naik saat tubuh sedang stres.(kapanlagi.com)

Sahur Itu Sunnah


Mengkonsumsi terlalu banyak makanan atau cemilan manis ketika sahur seperti cokelat, kue keju, segelas besar teh manis ternyata justru dapat membuat tubuh kita terasa lemas saat berpuasa. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat makan sahur.
  1. Hindari makanan manis. Makanan manis melepas insulin lebih cepat hingga tubuh lekas lemas & lapar.
  2. Utamakan protein & serat. Protein hewani dan nabati, diperlukan untuk mengatur metabolisme dan meningkatkan daya imunitas tubuh. Sedangkan serat dalam biji-bijian, sayuran, dan buah baik untuk kesehatan usus serta menurunkan resiko diabetes dan penyakit jantung. Frank Hu, MD, profesor di bidang nutrisi dan epidemiologi di Harvard School of Public Health, Boston menambahkan bahwa serta mampu menurunkan resiko kematian.
  3. Jangan lupakan karbohidrat. Kita bisa memilih nas merah, singkong, ubi, jagung atau roti gandum yang rendah gula. Bagaimana pun, karbohidrat tetap diperlukan sebagai sumber energi.
Sahur memang tidak diwajibkan , namun sunnah dilakukan karena di dalamnya terdapat berkah dan pahala yang memperkuat puasa. Sahur juga pembeda dari puasa para ahli kitab. Dalam pelaksanaannya, Rasulullah senantiasa mengakhiri waktu sahur.
Sumber : Elzatta
(kapanlagi.com)

Bugar Selama Puasa


Di antara kiat menjaga kebugaran saat puasa yang ditulis Prof. Dr. H. Hardiansyah, MS, dalam buku Powerful Shaum adalah menguatkan niat, mengakhirkan sahur, menyegerakan berbuka, dan istirahat. Kita bisa menambahkan satu lagi yaitu olahraga.

Olahraga saat puasa selain menjaga metabolisme dan kebugaran tubuh, juga mampu menjaga berat badan tetap ideal. Tujuan olahraga saat puasa adalah memelihara kebugaran tubuh, dan bukan untuk meningkatkannya. Maka sebaiknya , tidak terlalu berlebihan dari gerakan, durasi, maupun frekuensi.
Olahraga saat puasa ideal dilakukan sebelum berbuka atau 2-3 jam sesudah berbuka. Meski ada yang melakukan setelah shalat subuh. Contoh olahraga ringan yang bisa kita lakukan selama puasa adalah jogging, bersepeda atau melakukan peregangan tubuh. Waktunya , cukup 15-30 menit setiap hari. Adapun frekuensinya bisa disesuaikan dengan kebiasaan kita. Jika biasanya 4 kali dalam satu minggu, bisa dikurangi menjadi 2 kali.

Puasa tidak boleh membuat kita malas bergerak, karena jika malas-malasan , tubuh justru terasa lemas. Sebaliknya , olahraga yang cukup dapat mengubah lemak menjadi glukosa dalam darah sehingga meningkatkan kadar gula. Lunglai dan ngantuk hilang, tubuh lebih segar.

Sumber : Elzatta
(vemale.com)

Sahur Itu Sunnah


Mengkonsumsi terlalu banyak makanan atau cemilan manis ketika sahur seperti cokelat, kue keju, segelas besar teh manis ternyata justru dapat membuat tubuh kita terasa lemas saat berpuasa. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat makan sahur.
  1. Hindari makanan manis. Makanan manis melepas insulin lebih cepat hingga tubuh lekas lemas & lapar.
  2. Utamakan protein & serat. Protein hewani dan nabati, diperlukan untuk mengatur metabolisme dan meningkatkan daya imunitas tubuh. Sedangkan serat dalam biji-bijian, sayuran, dan buah baik untuk kesehatan usus serta menurunkan resiko diabetes dan penyakit jantung. Frank Hu, MD, profesor di bidang nutrisi dan epidemiologi di Harvard School of Public Health, Boston menambahkan bahwa serta mampu menurunkan resiko kematian.
  3. Jangan lupakan karbohidrat. Kita bisa memilih nas merah, singkong, ubi, jagung atau roti gandum yang rendah gula. Bagaimana pun, karbohidrat tetap diperlukan sebagai sumber energi.
Sahur memang tidak diwajibkan , namun sunnah dilakukan karena di dalamnya terdapat berkah dan pahala yang memperkuat puasa. Sahur juga pembeda dari puasa para ahli kitab. Dalam pelaksanaannya, Rasulullah senantiasa mengakhiri waktu sahur.
Sumber : Elzatta
(vemale.com)

Menyembuhkan Maag Dengan Berpuasa


Jangan salah. Bukan berpuasa yang menyebabkan seseorang menderita sakit maag. Justru dengan cara yang tepat, maag dapat disembuhkan saat berpuasa.

Sakit maag fungsional, menurut ahli penyakit dalam Divisi Gastroenterologi RSCM-FKUI, Dr. H. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB, dapat disembuhkan dengan menjalani ibadah puasa Ramadan. "Dengan berpuasa tidak makan dan tidak minum selama kurang lebih 14 jam, akan membuat perubahan tingkat asam lambung menjadi berubah," kata Ari pada sebuah simposium di FKUI-RSCM, seperti dikutip dari Antara.
Saat sedang berpuasa, kadar gastrin dalam tubuh akan meningkat jumlahnya, dan asam lambung akan menurun. Hal ini dapat terjadi karena ada perubahan metabolisme dalam tubuh yang dipicu oleh pembatasan makanan dan minuman. Menurut laporan, ada sekitar 60% pasien penderita maag fungsional sembuh justru karena berpuasa.

"Lebih dari 60% pasien sakit maag fungsional dapat sembuh karena berpuasa, dan metabolisme tubuh kembali normal usai berpuasa," ujar Ari yang menambahkan obat maag harus tetap diminum untuk menekan kadar asam lambung.

Syaratnya adalah dengan menjalani puasa rutin selama 30 hari. Memperbaiki pola makan dan makan pada jam yang teratur. Selain itu, lebih baik tidak mengonsumsi rokok, camilan berlemak, serta mengurangi konsumsi kopi yang dapat menyebabkan gas di dalam perut. Kurangi juga asupan akan soda, makanan asam serta tetap rileks, karena asam lambung mudah naik saat tubuh sedang stres. (vemale.com)

Yang Sebaiknya Tak Dilakukan Setelah Berbuka


Problem pencernaan seringkali timbul dan mengganggu ibadah puasa. Mulai dari kembung, sakit maag, rasa perih di lambung, dan lain sebagainya. Tetapi ternyata, problem tersebut bukan muncul akibat Anda puasa lho. Justru ada banyak hal lain yang menjadi penyebabnya.
Banyak orang berpikir bahwa puasalah yang menyebabkan gangguan pencernaan. Padahal, nyatanya aktivitas remeh yang sering diabaikan justru menjadi penyebab utamanya. Usut diusut, hal tersebut bisa terjadi karena Anda telah melanggar hal yang sebaiknya tidak dilakukan usai berbuka puasa.
Wah, hal apa saja sih yang sebenernya memicu problem pencernaan itu?

Minum teh
Sering dianjurkan untuk minum teh hangat sebagai pembuka puasa. Rasanya nikmat dan enak di perut. Tetapi tidak semua orang tahan mengonsumsi teh hangat ini. Teh sebenarnya juga mengandung asam yang dapat mengganggu pencernaan dan menimbulkan rasa begah di perut. Tak peduli itu teh manis atau teh tawar, rasa begah ini bisa saja mengganggu dan membuat perut terasa penuh.

Makan buah
Buah seringkali menjadi pilihan utama sebagai sumber nutrisi yang kaya serat, serta memberikan vitamin agar tubuh tetap fit saat berpuasa. Namun, ada buah-buahan tertentu yang apabila dimakan akan memicu gas di dalam perut, sehingga perut jadi dipenuhi dengan udara dan kembung.

Merokok
Para peneliti menemukan kebiasaan merokok setelah makan dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh. Yang kemudian apabila berlanjut akan mengakibatkan kanker. Merokok sehabis berbuka puasa, akan meracuni lambung dengan segala zat berbahaya pada rokok.

Melonggarkan ikat pinggang
Ternyata melonggarkan ikat pinggang setelah makan juga merupakan kebiasaan yang buruk lho. Hal tersebut justru kabarnya dapat menghambat pencernaan makanan di dalam perut. Apabila enggan merasa kekenyangan, maka lebih baik berhenti makan sebelum kenyang dan makan secukupnya saja.

Mandi
Mandi setelah berbuka puasa menyebabkan aliran darah meningkat ke permukaan kulit. Padahal pencernaan masih membutuhkan darah untuk membantu menyuplai nutrisi yang sedang dicerna di dalam lambung.

Tidur
Disarankan juga tidak langsung tidur setelah berbuka puasa karena dapat menyebabkan gangguan lambung atau infeksi. Selain itu, hal ini dapat membuat berat badan lekas naik.

Aktivitas berat
Disarankan juga tidak melakukan aktivitas berat seperti berjalan cepat atau berlari. Ketika pencernaan sedang bekerja, ia membutuhkan intensitas aktivitas yang ringan. (vemale.com)

Agar Puasa Terasa Ringan, 7 Hal ini Wajib Anda Jalankan


Bulan Puasa telah tiba. Menjalankan ibadah puasa membutuhkan tingkat kesehatan dan energi yang prima agar dapat menjalankan ibadah dengan sempurna.
Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun cairan selama 14 jam. Oleh karena itu, di saat-saat makan utama seperti sahur dan berbuka, Anda wajib memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh agar kondisi kesehatan Anda tetap prima selama sebulan berpuasa.

dr. Tirta Prawita Sari, MSc, Sp. Gk, Ketua Yayasan Gema Sadar Gizi menyampaikan, ketika makan sahur sebaiknya tidak mengonsumsi makanan ber-indeks glikemik tinggi, seperti mi instan, nasi putih yang berlebihan. Makanan ber-indeks glikemik tinggi dapat membuat seseorang lebih cepat lapar.
dr. Tirta menyarankan, jika ingin mengonsumsi makanan ber-indeks glikemik tinggi sebaiknya lakukan pada waktu berbuka, dan mengonsumsinya pun tidak boleh berlebihan, agar kadar gula darah tetap terjaga.
Berikut tip-tip sehat lain yang bisa Anda coba agar tubuh tetap bugar dan sehat selama menjalankan ibadah puasa.

Konsultasi ke Dokter

Jika Anda mempunyai masalah kesehatan tapi ingin menjalankan ibadah puasa, sebaiknya konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter terlebih dahulu. Tanyakan mengenai pola makan, waktu yang tepat untuk meminum obat atau multivitamin dan juga jenis olahraga yang boleh dilakukan selama berpuasa.

Konsumsi Karbohidrat Kompleks

Konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti ubi, jagung, , oatmeal, roti gandum atau nasi merah karena bisa membantu perut Anda kenyang lebih lama. Tambahkan makanan berserat dalam menu makan Anda. Sayuran dan kacang-kacangan adalah makanan yang mengandung kadar serat tinggi yang dapat membantu perut Anda kenyang lebih lama. Selain itu, makanan berserat dapat mencegah Anda dari gangguan pencernaan yang sering terjadi di awal-awal menjalankan ibadah puasa.

Tingkatkan Asupan Protein

Berpuasa adalah saat yang tepat untuk mengubah pola makan terutama jika tujuan Anda untuk menurunkan berat badan. Jika sebelumnya pola makan Anda tinggi karbohidrat , kini saatnya Anda mengubahnya dengan pola makan tinggi protein dengan memperbanyak lauk seperti, daging, ayam, ikan, putih telur, kacang-kacangan dan makanan tinggi protein lainnya.
Makanan berprotein tinggi dapat membantu perut kenyang lebih lama sekaligus mencegah katabolisme otot selama puasa.

Konsumsi Lemak Baik

Lemak baik bisa didapatkan dari ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan buah seperti alpukat. Lemak terutama lemak baik juga diperlukan tubuh untuk menyerap nutrisi. Selain itu, lemak baik juga berperan penting dalam menyediakan energi tubuh, membantu menurunkan kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Kurangi Konsumsi Garam

Sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi makanan yang asin-asin baik saat sahur dan berbuka. Mengonsumsi makanan tinggi garam dapat membuat tubuh anda cepat lapar dan dehidrasi. Graham MacGregor, profesor kedokteran kardiovaskular di Wolfson Institute, London, mengatakan, untuk setiap penurunan satu gram asupan garam, kita bisa mencegah serangan jantung, gagal stroke dan jantung pada 12.000 orang," seperti dilansir dailymail.

Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Pada hari-hari biasa saat tidak berpuasa, tubuh membutuhkan minimal 8 gelas air minum setiap hari untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Lalu bagaimana mencukupi kebutuhan 8 gelas air setiap hari saat berpuasa? Mudah saja, akumulasikan jumlah yang Anda minum pada saat sahur, berbuka dan setelah berbuka.

Olahraga itu Perlu!

Jangan jadikan ibadah puasa sebagai halangan untuk tidak berolahraga, karena olahraga justru dapat membuat tubuh Anda tetap bugar dan kuat menjalankan ibadah puasa. Lakukan rutinitas olahraga beberapa menit menjelang waktu berbuka. Cukup lakukan olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang. Jangan berolahraga setelah makan sahur agar Anda tidak berpotensi membatalkan ibadah puasa.
Selamat berpuasa. 

(vemale.com)

7 Keutamaan Bulan Ramadhan Bagi Umat Islam


Telah diwajibkan kepada umat Islam untuk berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Bulan kesembilan pada penanggalan Hijriah ini memiliki banyak keutaaman bagi umat Islam, bahkan beberapa menyebutnya bulan seribu bulan.
Khusus pada bulan Ramadhan ini, amal kebaikan umat Islam akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda, bahkan bila kita menjalani puasa dengan sempurna, ketika hari lebaran datang, kita akan bersih dari dosa seperti bayi yang baru lahir kembali. Maka kita sebagai umat muslim sudah seharusnya tidak melewatkan bulan Ramadhan dengan kegiatan yang sia-sia, agar lebih termotivasi menjalani bulan puasa dan lebih memahami makna bulan ramadhan itu sendiri, mari kita ketahui bersama apa saja keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan, bulan penuh berkah.


1. Bulan Diturunkannya Al-Quran

Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana kitab suci umat Islam (Al-Qur’an) pertamakali diturunkan. Sesuai dengan QS. Al-Baqarah 185 yang artinya:
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).”

2. Amal Sholeh Yang Berlipat Ganda


Sebagai umat Islam yang menjalankan amalan sholeh dan kewajiban seorang muslim pada bulan ramadhan akan mendapatkan balasan berlipat ganda, sampai sebagai 70 kali lipat sebagaimana terdapat dalam Hadist:
Khutbah Rasululah saw pada akhir bulan Sa`ban “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaung. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu,nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan (HR. Bukhori-Muslim).

3. Bulan Pernuh Keberkahan

Pada bulan puasa seorang muslim berkesempatan untuk kembali ke jalan yang baik dan mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan. Maka bila seorang muslim pada bulan puasa saja tidak juga memanfaatkan kesempatannya, bulan lain kemungkinan akan lebih buruk lagi. seperti hadits dibawah ini:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya.” (HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi).

4. Ramadhan Bulan Pengampunan Dosa

Pada bulan Ramadhan juga seorang muslim berkesempatan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya, bahkan ibadah yang sempurna pada bulan puasa akan menjadikan seorang muslim suci kembali bagaikan bayi yang baru lahir. Sesuai Hadist Shahih:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari)
“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara mereka, jika dia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)

5. Pintu Surga Ditutup, Pintu Neraka Ditutup

Selebar-lebarnya pintu untuk kembali ke jalan yang lurus pada bulan Ramadhan dibuka bagi umat Islam. Sesuai Hadist dibawah ini:
“Jika datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu.” (HR. Muslim)

6. Bulan yang Mendidik untuk Mencapai Ketaqwaan

Menahan haus, lapar dan amarah merupakan jalan menuju sifat-sifat sabar yang taqwa. Itulah mengapa berpuasa sebulan penuh pada Ramadhan dapat membimbing umat Islam mencapai ketawaan. Sesuai surat dalam Al-Quran yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS. Al Baqarah 183)

7. Terdapat Malam Lailatul Qadar

Malam 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan merupakan waktu-waktu yang diantaranya terdapat malam Lailatul Qadar, dimana malam tersebut baik diisi doa-doa yang baik dan mukjizat dapat turun pada umat Islam pada malam Lailatul Qadar tersebut.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr 1-3)


(kapanlagi.com, blog.lazada.co.id)

Agar Rambut Tetap Indah Saat Berpuasa


Berpuasa tidak hanya menahan hawa nafsu saja, tetapi juga menahan lapar seharian sekalipun aktivitas tidak berkurang kepadatannya. Saat berpuasa, tentunya asupan air dan nutrisi menjadi berkurang jumlahnya karena waktu makan yang terbatas. Alhasil bibir kering, rambut kering, atau kulit kering jadi masalah yang perlu dipecahkan oleh wanita.

Umumnya, saat menjalankan ibadah puasa, rambut juga cenderung lebih banyak yang rontok daripada hari biasanya. Tetapi, jangan sampai hal ini menghilangkan semangat menjalankan ibadah puasa, karena ada cara yang bisa Anda coba untuk tetap merawat keindahan rambut.
Rambut yang kusam dan rontok hanya pada saat tertentu saja adalah rambut yang stres. Merawatnya cukup mudah apabila memang asupan nutrisi dari dalam berkurang jumlahnya, Anda cukup melengkapi dengan nutrisi dari luar. Nah, masker rambut adalah solusi yang tepat untuk mengatasi hal ini.

Untuk rambut kering:
Coba maskeri rambut dengan yogurt, 1 cm dari pangkal hingga ke ujung. Masker yogurt berperan melembabkan dari luar dengan cara yang maksimal. Diamkan setidaknya 20-30 menit kemudian keramas seperti biasa. Hasilnya rambut akan lebih lembut dan lembab.

Untuk rambut bercabang:
Massage minyak zaitun atau minyak kelapa di bagian ujung-ujungnya. Boleh dibawa tidur dan berkeramas keesokan harinya. Ujung rambut yang pecah akan lebih lembab dan cabang di rambut menjadi berkurang:

Untuk rambut kusam dan berketombe:
Massage rambut dengan jeruk nipis dan biarkan selama beberapa saat sebelum berkeramas. Ketombe akan berkurang dengan dibilas sampai bersih.

Untuk rambut kurang berkilau:
Kehilangan kilau rambut bisa dikembalikan dengan masker madu. Masker madu ini diaplikasikan pada seluruh bagian rambut dan didiamkan setidaknya 5-10 menit sebelum dibilas.

Untuk rambut stres dan rontok:
Maskerkan kuning telur pada bagian akar, kemudian dilanjutkan dengan aplikasi masker teh hijau sehingga rambut kembali segar dan tidak rontok.
Solusi ini bisa diterapkan khususnya pada rambut yang kesehariannya tertutup hijab. Tetap jaga keindahan rambutmu sepanjang bulan Ramadan ya. (vemale.com)

Makeup Natural Sepanjang Bulan Ramadan Yuk


Bagaimanapun makeup tetap menjadi salah satu hal yang penting bagi wanita dalam melengkapi penampilannya. Dituntut untuk selalu tampil prima dan enak dilihat di keseharian, makeup membantu mengoreksi wajah dengan caranya tersendiri. Namun, pada bulan Ramadan ini, makeup bagaimana yang bisa disesuaikan dengan tampilan dan momen?
Makeup matte dan nude jauh lebih manis ketimbang shimmer atau sparkling lho, ladies. Ketahui beberapa langkah mudahnya berikut ini.

Langkah 1
Pastikan selalu membersihkan wajah dengan cleanser, facial foam dan akhiri dengan toner. Rangkaian ini akan membuat kulit bersih hingga ke pori-pori serta melembabkan dan tidak membuat kulit jadi kering.
Untuk pemilihan toner juga disarankan memilih yang kadar moisturizernya tinggi, sehingga kulit tidak purging dan terlihat berantakan. Hindari memilih toner yang tinggi kandungan alkoholnya, lebih baik pilih yang kandungan air menjadi kandungan utama.

Langkah 2
Foundation terlalu berat digunakan untuk keseharian. Tampilannya juga cenderung terlalu tebal. Anda bisa menggantikannya dengan BB cream atau CC cream sehingga wajah tampil lebih natural.

Langkah 3
Pilih bedak tabur yang ringan dan pulaskan dengan menggunakan kuas hingga merata. Agar lebih menempel, Anda bisa memakai sponge atau beauty blender. Caranya mudah kok, hanya cukup meratakan bedak yang sudah dipulas sehingga warnanya tidak cakey.

Langkah 4
Hindari menggunakan bulu mata palsu, dan pulaskan saja maskara double action yang dapat memberikan kesan bulu mata lebih panjang dan tebal. Pulasannya sangat lembut dengan hasil natural yang akan membuat Anda berdecak kagum.

Langkah 5
Apabila Anda ingin mempermanis dengan eyeshadow, pilih warna-warna nude seperti beige, ungu, creamy atau navy blue yang bisa dipadu dengan tone warna senada.

Langkah 6
Untuk eyeliner dan alis, pilih warna cokelat sehingga tampil lebih alami.

Langkah 7
Pilih pula lipstik nude tanpa shimmering dan glossy, sehingga tidak memberikan tampilan yang berlebihan. Apabila Anda khawatir bibir akan tampak kering, terlebih dahulu Anda bisa memulaskan lipbalm.
Yang tak kalah penting, hiasi selalu wajah dengan senyuman. Karena kecantikan yang berawal dari hati akan terpancar lewat wajahmu. (vemale.com)

Selain Kurma, Madu Sangat Baik Untuk Sajian Bulan Puasa


Banyak orang cenderung mencari kurma di pasaran saat puasa. Kurma memang memiliki banyak manfaat untuk tubuh dan kondisi pikiran kita. Beberapa waktu lalu, kami telah menyampaikan keajaiban kurma yang belum banyak diketahui orang.

Masih ada sumber makanan lain yang baik untuk Anda konsumsi pada puasa kali ini. Madu, salah satu bahan makanan dari alam yang serbaguna dan kaya manfaat. Madu tak hanya baik untuk dikonsumsi sehari-hari. Dalam Al Qur'an, madu juga dikatakan sebagai makanan dengan kandungan obat yang menyembuhkan.

Kurma dan madu adalah pasangan serasi untuk puasa kali ini. Manfaat madu tak hanya untuk memberi Anda nutrisi yang bermanfaat selama puasa, namun juga memberikan khasiat kekebalan tubuh yang baik.
Saat sahur, konsumsilah 3 buah kurma dan 1-2 sendok madu. Melakukan rutinitas ini bisa memberi Anda tenaga yang cukup untuk puasa seharian. Sementara itu bila Anda berbuka, bisa dengan makan kurma dan menunggu beberapa saat untuk minum madu agar lonjakan gula darah tidak terlalu cepat.
Manfaat madu untuk puasa yang perlu Anda ketahui di antara lain:
  • Memberikan stamina dan sumber energi
  • Memiliki kandungan vitamin dan mineral
  • Menyuplai kalori selama berpuasa
  • Melindungi tubuh dari penyakit
  • Mempercepat penyembuhan
Manfaat madu dan kurma ini bisa menyokong aktivitas Anda seharian. Tak perlu takut lemas saat puasa nanti. Cukup konsumsi madu dan kurma dan lakukan kegiatan Anda seperti biasa sambil menjalankan ibadah puasa. Selamat meraih kemenangan, Ladies. (vemale.com)

Makanan Enak Yang Ramah Dikonsumsi di Bulan Puasa


Saat bulan puasa seperti ini, demi menjaga kesehatan pencernaan, kita harus menyuapkan makanan yang sehat ke mulut kita. Namun, seringkali anggapan tentang makanan sehat adalah makanan yang tidak enak.
Siapa bilang? Anda bisa lho mengonsumsi makanan enak tapi tetap sehat selama bulan puasa. Selain ramah di perut, makanan ini juga ramah di kantong karena bisa dibuat dari bahan-bahan yang tersedia di pasaran. Apa saja sih?

Makanan Berbasis Kedelai
Konsumsilah makanan dengan kandungan kedelai. Tempe, susu kedelai, tahu, snack kedelai dan sebagainya. Makanan jenis ini selain murah, juga nikmat dan sehat. Kandungan proteinnya menutrisi tubuh kita dan sangat rendah kolesterol. Asal, dimasak dengan cara yang tepat ya, Ladies.

Agar-Agar
Puding, agar-agar dan jelly adalah bahan makanan yang menarik, nikmat dan murah di kantong. Bahan makanan ini juga menjadi yang paling sering digunakan saat membuat takjil untuk berbuka puasa. Agar-agar, puding dan jelly yang berbasis rumput laut dan dibuat dengan minim bahan kimia tambahan, akan memberikan Anda khasiat untuk melancarkan pencernaan.

Buah Kaya Air
Buah-buahan seperti semangka, melon dan pir adalah buah yang nikmat di kala bulan puasa ini. Buah-buahan yang kaya kandungan cairan dan kadar keasaman cukup rendah ini lebih aman untuk pencernaan yang sensitif serta melepas dahaga.

Kurma
Buah kering yang satu ini sudah bukan rahasia lagi untuk dinikmati di bulan puasa. Kurma memiliki rasa yang manis dan cocok untuk berbuka puasa maupun sahur. Anda bisa menikmati buah keringnya, menjadikannya teh maupun campuran puding.

Ikan-Ikanan
Bagi Anda yang tak memiliki alergi terhadap makanan jenis ini, ikan menjadi makanan yang ramah bagi pencernaan. Pilihlah ikan yang banyak mengandung omega 3 dan 6. Selain nikmat, makanan jenis ini memelihara otak Anda selalu fokus selama puasa.

Telur
Sebagai salah satu jenis makanan harian, telur memiliki rasa yang nikmat dan mudah diolah. Makanan ini bila dikonsumsi putih telurnya, akan sangat membantu menjaga kesehatan pencernaan Anda. Namun sebaiknya hindari produk telur dalam bentuk mayonaise karena beberapa jenis mayo bisa membuat perut sensitif.
Nah, puasa kali ini bisa tetap makan sehat dan enak kan? Coba deh konsumsi makanan ini selama puasa dan Anda tak akan mudah ngantuk maupun lemas karena nutrisi Anda tetap terjaga. (vemale.com)

Tips Makan Agar Tidak Mudah Lapar Saat Puasa


Sebagai salah satu rukun Islam, puasa di bulan Ramadan disambut dengan suka cita. Berpuasa selama satu bulan secara otomatis akan mengubah kebiasaan makan. Banyak orang asal makan bahkan makan berlebih saat bulan Ramadan, hal tersebut bukannya sehat, justru membuat tubuh lemas dan sakit.
Puasa tidak sekedar menahan lapar dan haus, karena asupan gizi yang masuk harus diperhatikan. Inilah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya Anda konsumsi selama bulan Ramadan agar tetap sehat dan tidak mudah lapar.

Makanan Sehat Saat Sahur:

1. Konsumsi makanan berserat
Makanan berserat dapat memberi rasa kenyang lebih lama. Selain itu, sistem pencernaan Anda lebih sehat dan terhindar dari masalah susah BAB yang sering terjadi saat puasa. Masak sendiri berbagai sayur mayur seperti bayam, wortel, sawi, dan sebagainya. Mengonsumsi buah juga bisa dilakukan saat sahur.

2. Karbohidrat kompleks
Mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum atau nasi merah sangat disarankan karena dapat menstabilkan gula darah dan memberi rasa kenyang lebih lama.

3. Hindari makanan instant dan gorengan
Mengonsumsi makanan instant terasa praktis karena cepat memasaknya, tetapi sebisa mungkin hindari mengonsumsi makanan instant, lebih sehat jika Anda mengolah sendiri makanan sahur. Hindari juga gorengan karena minyak akan mengandung rasa 'panas' yang membuat pencernaan tidak terasa nyaman.

4. Perbanyak konsumsi air
Selama menjalankan ibadah puasa, asupan air minum berkurang, karena itu penuhi kebutuhan minum saat sahur. Mengonsumsi buah kaya air bisa dilakukan jika Anda tidak ingin perut terasa kembung jika banyak minum air putih saat sahur. Buah seperti semangka, lemon, blewah, timun suri bisa jadi pilihan.

Makanan Sehat Saat Buka Puasa:

1. Hindari banyak mengonsumsi makanan/minuman manis
Banyak orang salah kaprah dengan mengonsumsi makanan dan minuman manis setelah buka puasa. Meskipun Nabi Muhammad mencontohkan mengonsumsi kurma, tetapi kurma segar yang dikonsumsi rasanya tidak semanis manisan kurma yang banyak dijual, manisnya kurma asli kira-kira hanya semanis bengkuang saja. Mengonsumsi makanan atau minuman manis dalam jumlah besar justru akan menaikkan kadar gula darah secara drastis.
Saat berbuka, akan lebih baik mengonsumsi air hangat, jus buah alami tanpa gula atau air kelapa.

2. Konsumsi makanan berkarbohidrat komplek
Saat berbuka, jangan makan hingga kenyang, pilih makanan dengan karbohidrat kompleks agar tubuh tidak lemas dan ngantuk saat salat tarawih.

3. Hindari makanan instant dan makanan yang digoreng
Sama seperti saat sahur, akan lebih baik jika Anda tidak mengonsumsi makanan instant atau makanan yang digoreng. Makanan yang digoreng akan memperlambat kerja pencernaan. Ganti makanan digoreng dengan makanan kukus atau rebus.

4. Perbanyak konsumsi air
Saat berbuka, ini adalah waktu yang tepat untuk mengganti cairan tubuh yang hilang saat berpuasa. Air putih, minuman elektrolit, atau air kelapa adalah minuman yang disarankan. Jus buah alami juga bisa dikonsumsi sebagai tambahan nutrisi dan membuat rasa kenyang lebih lama.
Tidak terlalu sulit bukan? Jika puasa Anda sehat, maka menjalankan ibadah makin mantap karena tubuh Anda juga sehat.
(vemale.com)

Agar Tubuh Tetap Bugar di Bulan Puasa


Terinspirasi apa yang dilakukan Ade Rai sepanjang puasa, Anda tetap bisa tampil bugar tanpa harus kabur dari ibadah puasa. Bahkan, menurut Ade Rai, seperti dikutip dari DuniaFitnes, puasa adalah kesempatan emas untuk memegang kendali terhadap lemak yang menumpuk di tubuh.
Berikut adalah langkah-langkah sahur hingga berbuka puasa, yang bisa Anda ikuti agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Sahur
Saat sahur dianjurkan agar Anda mengonsumsi makanan kaya serat dan karbohidrat kompleks dalam porsi yang kecil saja. Jangan lewatkan protein rendah lemak, tepung serta gula. Konsumsi juga kacang tanah sangrai di akhir sahur, sekitar 100 gram dengan 1-2 butir multivitamin.
Sangat penting untuk menghindari mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar garam, MSG atau bumbu penyedap yang tinggi sepanjang sahur sehingga tubuh tidak cepat lapar dan haus.

30 menit sebelum berbuka
Ingin menjaga berat badan tetap seimbang? Lakukan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang saja, dan bisa dilakukan selama 20 menit sebelum berbuka. Jangan takut kehabisan energi, karena Anda punya banyak lemak untuk dibakar. Di sinilah kesempatan Anda untuk mengikis lemak di beberapa bagian tubuh yang membuat Anda kurang percaya diri.
Tak harus menambah speed dan tantangan di bulan Ramadan ini, karena tubuh bisa lemas akibat kehabisan energi.

Berbuka
Awalilah berbuka puasa dengan mengonsumsi minuman hangat, buah kurma atau buah lain secukupnya. 15 menit kemudian, lanjutkan dengan mengonsumsi makanan berkarbohidrat kompleks, protein dan sayur-sayuran. Lengkapi juga dengan mengonsumsi multivitamin.
Umumnya menjelang berbuka, cadangan energi sudah berada pada titik rendah. Demikian juga cadangan di organ hati. Untuk itu, kebutuhan gula seperti sangat besar dan membuat Anda merasa lapar. Tetap batasi asupan gula, karena sebenarnya ada keterbatasan jumlah gula yang bisa diasup dan disimpan di dalam organ hati. Dengan menjaganya tetap seimbang, maka potensi makan tidak terlalu banyak serta hati tetap sehat.

Sesudah Tarawih
Lakukan latihan beban ringan selama 30-40 menit dan sesuaikan beban angkatan dengan kemampuan fisik Anda. Untuk pemanasan, Anda bisa melakukan 15 kali repetisi beban ringan dan 8-12 kali repetisi beban terberat.
Akan lebih baik apabila sepanjang bulan Ramadan ini jumlah beban dan repetisinya tidak berubah terlebih dahulu. Biarkan agar tetap stabil sehingga kegiatan puasa juga tidak terganggu.

Sesudah latihan
Segera sesudah latihan, sangat disarankan untuk mengonsumsi 2-3 sendok makan madu atau beberapa butir kurma serta tambahan suplemen lain. Pastikan juga Anda mengonsumsi cukup air sekitar 500 ml - 1 liter selama berolahraga.

Sebelum tidur
Ade Rai menyarankan untuk mengonsumsi makanan seperti menu berbuka sebelum tidur. Namun, porsinya harus kecil sehingga kualitas tidur tidak terganggu oleh perut yang kekenyangan.
Sepanjang berpuasa, hindari juga kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan seperti merokok, kurang tidur, minum minuman beralkohol, makan makanan fast food atau minum softdrink.
Semoga dengan strategi ini ibadah puasa yang dijalankan semakin mantap dan berat badan terjaga. (vemale.com)

Oh Ternyata Begini Sahur Yang Benar


Berapa banyak orang yang kembali tidur setelah berbuka sahur? Ternyata cukup banyak juga ya, apalagi jika udara sedang dingin, pastinya cocok apabila terlelap kembali di balik selimut.
Umumnya, sekian banyak orang berpikir bahwa kembali tidur setelah sahur akan menambah jam tidur dan mengembalikan tubuh sehingga lebih segar. Tetapi benarkah pendapat tersebut?

Keluhan yang umum dirasakan saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah badan lemas, kepala pusing serta kurang tidur. Alhasil sebagian orang memilih hanya buka sahur dengan air putih dan kembali melanjutkan tidur. Harapannya sih jam tidurnya bisa bertambah dan tubuh jadi segar. Tetapi apa yang terjadi ternyata tak sesuai dengan perkiraan. Mereka yang melewatkan sahur dengan air putih dan kembali tidur, justru lemas dan letih keesokan harinya.
Agar tubuh tidak lemas, tidak pusing dan tetap segar sepanjang hari saat menjalankan ibadah puasa, ikuti beberapa tips berikut ini ya, ladies:

Atur jam tidur
Yang paling penting dan menjadi dasar bisa berbuka sahur efektif adalah Anda harus bisa mengatur jam tidur. Hindari tidur terlalu larut malam, dan masih menonton tv atau bermain gadget di atas tempat tidur.
Atur jam tidur rutin setidaknya pukul 10 malam sehingga Anda memiliki kualitas tidur yang nyaman dan cukup untuk bekal beraktivitas keesokan harinya.

Makan sahur
Jangan meremehkan makan sahur. Sekalipun mungkin Anda tidak biasa makan berat di dini hari, Anda tetap harus memperhatikan asupan makanan apa saja yang baik untuk tubuh.
Yang jelas, makan sahur memang harus dibedakan menunya dengan menu saat berbuka di sore hari. Menu sahur hendaknya tidak perlu terlalu manis, dan tidak terlalu berat dicerna. Anda bisa menggunakan menu breakfast yang ringan namun tetap bernutrisi. Misalnya saja roti gandum dan telur rebus-dadar-atau mata sapi, oatmeal, susu, dan boleh juga jus buah segar.

Jangan kembali tidur
Berpikir bahwa tidur hanya murni istirahat itu salah. Saat tidur tubuh tetap membutuhkan energi, sehingga asupan yang dikonsumsi saat sahur tadi juga ikut terpakai. Dan biasanya bangun tidur setelah makan maka tubuh akan jauh lebih lemas dan merasa lapar. Inilah sebabnya sepanjang hari Anda terlihat lesu dan mudah pusing.
Disarankan agar Anda melanjutkan aktivitas setelah berbuka sahur, entah itu mengaji, menata rumah atau berolahraga kecil di pagi hari.
Dengan demikian, tubuh akan lebih bugar dan siap menjalani segala aktivitas hingga jam berbuka puasa nanti. Selamat menunaikan ibadah puasa. (vemale.com)

Ini Alasan Mengapa Tubuh Butuh Puasa


Tak terasa bulan Ramadhan datang kembali dan umat Islam di seluruh penjuru dunia akan melaksanakan ibadah puasa. Selain sebagai ibadah, berpuasa juga terbukti bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kesehatan dari berpuasa?
Menurut The National Academy of Sciences, manfaat puasa bagi kesehatan di antaranya adalah menambah ketahanan tubuh terhadap stres, meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, dan bahkan membuat awet muda dan panjang umur.
Penelitian jangka pendek pada beberapa subyek orang yang berpuasa menunjukkan manfaat dalam penurunan berat badan . Hal ini dimungkinkan karena terjadinya perbaikan profil lipid darah, termasuk penurunan level LDL sehingga rasionya lebih rendah daripada HDL .
Meski juga terjadi penurunan level HDL yang sangat sedikit secara statistik, namun hasil tersebut akan memberi manfaat yang positif terhadap level obesitas seseorang yang sedang menjalankan puasa.
Untungnya puasa Ramadhan hanya berlangsung sekitar 30 hari, karena menurut penelitian, puasa lebih dari 30 hari dapat beresiko menimbulkan beberapa masalah kesehatan.

Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Tanpa memandang dari segi agama, berikut adalah beberapa manfaat berpuasa bagi kesehatan kita :
  • Membantu membakar lemak lebih banyak karena terjadi perubahan drastis dalam pola asupan kalori sehingga dapat dimanfaatkan sebagai shock therapy bagi metabolisme badan dalam membakar lemak lebih banyak.
  • Mengalihkan penggunaan glukosa ke lemak sebagai sumber energi secara perlahan sehingga mencegah kerusakan otot. Penggunaan lemak untuk energi akan membantu menurunkan berat badan, mempertahankan massa otot, dan dalam jangka panjang akan mengurangi kadar kolesterol darah.
  • Penurunan berat badan dan meningkatnya sensitivitas insulin saat berpuasa akan membantu dalam kontrol terhadap diabetes dan mengurangi tekanan darah.
  • Sebagai proses detoksifikasi atau proses pengurangan kadar racun dari dalam tubuh karena zat racun yang tersimpan lemak akan larut dan dikeluarkan dari tubuh.
  • Meningkatkan kondisi mental, kewaspadaan, dan fokus karena beberapa hormon tertentu seperti endorfin mengalami peningkatan dalam darah setelah beberapa hari berpuasa.
  • Menghentikan atau setidaknya mengurangi berbagai kebiasaan buruk atau pola hidup tidak sehat yang merugikan kesehatan seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, menggunakan narkoba, begadang, dan lain-lain. Jelas sekali menghentikan berbagai kebiasaan yang merugikan kesehatan tersebut akan membuat Anda lebih sehat, awet muda, dan panjang umur.
  • Mengurangi dan mengendalikan nafsu makan yang berlebihan. Saat berbuka puasa, Anda akan menyadari betapa sedikit saja mengonsumsi makanan dan minuman sudah cukup membuat perut kenyang dan memuaskan napsu makan Anda. Hal tersebut akan membuat Anda lebih bijak dalam menentukan seberapa banyak porsi makan Anda termasuk setelah bulan puasa berakhir.
  • Melatih kedisiplinan dalam pola hidup menjadi lebih sehat. Dengan berpuasa, Anda belajar lebih disiplin kapan waktunya makan, tidur, dan beraktivitas. Pengaturan disiplin waktu makan dan kebutuhan untuk beristirahat yang cukup agar dapat beraktivitas optimal di keesokan harinya akan membuat pola hidup Anda lebih sehat.
  • Mencegah berbagai jenis penyakit kardiovaskular terkait kolesterol. Manfaat ini diperoleh karena saat berpuasa terjadi perbaikan profil lipid darah, termasuk penurunan level LDL sehingga rasionya lebih rendah daripada HDL .

Puasa bagi Penderita Sakit Maag dan Diabetes

Menurut dr. Jeffry Tenggara, Sp.PD., internisdi MRCCC Siloam Hospital Semanggi dan Hemato-Oncology residence FKUI-RSCM Jakarta, puasa akan menjadi hal yang cukup berat bagi para penderita diabetes dan sakit maag, namun hal ini juga bukan merupakan suatu halangan untuk berpuasa dengan beberapa catatan tentunya.
Bagi penderita sakit maag, tentukan dahulu apakah Anda termasuk penderita yang aman atau tidak untuk ikut berpuasa. Penderita sakit maag organik tidak disarankan untuk berpuasa. Bagi para penderita sakit maag non organik, yang terpenting adalah pengaturan makan yang tepat dan penggunaan obat untuk menekan produksi asam lambung.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita sakit maag yang akan berpuasa menurut dr. Jeffry :
  1. Konsumsi makanan tinggi serat dan dengan kadar indeks glikemik yang rendah seperti nasi merah dan roti gandum pada saat buka dan sahur.
  2. Pada saat berbuka, jangan langsung makan dalam porsi besar. Berbukalah dengan makanan ringan atau buah dalam porsi kecil dan dilanjutkan dengan makanan porsi lengkap setelah selesai sholat maghrib.
  3. Jangan pernah melewatkan makan sahur dan makanlah dengan porsi lengkap. Kebiasaan buruk yang terjadi adalah makan sahur sering terlewat karena ketiduran atau sahur hanya dengan nasi dan mi instan saja.
  4. Hindari makan yang berminyak dan berlemak karena justru mempercepat pengosongan lambung dan mudah menjadi cepat lapar.
  5. Hindari makanan yang terlalu manis saat sahur, karena akan memicu hormon insulin berlebihan dan terjadi kondisi hipoglikemi .
  6. Hindari sayuran seperti kubis atau kol karena dapat meningkatkan produksi gas dalam lambung.
Penderita diabetes yang sudah berusia lanjut dan atau dengan komplikasi penyakit jantung dan hipertensi juga tidak disarankan untuk berpuasa, namun tidak mutlak dan melihat fakta kondisi fisik dan kesehatannya.
Sedangkan bagi diabetisi pengguna obat oral, perlu dilakukan penyesuaian dosis dan waktu minum obat dengan waktu berpuasa. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita diabetes yang akan berpuasa menurut dr. Jeffry :
  1. Tidak boleh melewatkan makan saat berbuka dan sahur dengan alasan apapun. Pola makan saat puasa adalah sama dengan pada saat tidak berpuasa. Makan berlebihan saat berbuka dan melewatkan atau hanya makan sahur sekedarnya berbahaya bagi diabetisi karena bisa menyebabkan peningkatan dan penurunan gula darah secara drastis.
  2. Saat berbuka, konsumsilah karbohidrat kompleks seperti nasi merah dengan banyak serat dari sayuran atau buah kurma . Jangan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti sirup atau kolak manis untuk mencegah lonjakan gula darah.
  3. Saat sahur, tidak disarankan makan sekedarnya seperti hanya mi instan atau sepiring nasi goreng karena bisa berakibat tidak dapat mempertahankan gula darah saat berpuasa. Namun juga tidak disarankan makan sahur berlebihan karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang akan membuat Anda merasa lemas seharian.
  4. Pengaturan obat penurun gula atau insulin. Untuk pengguna obat oral, dosis disesuaikan dengan perubahan pola makan saat puasa. Untuk obat dosis sekali sehari, minumlah saat berbuka dengan dosis yang sama. Untuk obat dosis 2 kali sehari, dosis pertama diminum saat berbuka, lalu setengah dari dosis kedua saat sahur. Untuk obat dosis 3 kali sehari, turunkanlah menjadi 2 kali sehari saat berbuka dan sahur. Bagi pengguna suntikan insulin sekali sehari, suntikkan saat berbuka.Untuk dosis suntikan 2 kali sehari, dosis awal diberikan penuh saat berbuka dan setengah dari dosis kedua saat sahur.
Kesimpulannya, berpuasa ternyata tidak hanya sekedar untuk menjalankan ibadah saja tetapi telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Jadi, selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga Anda semakin sehat!(vemale.com)

Hindari 6 Kebiasaan Makan Yang Buruk Saat Puasa Ramadan


Puasa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah. Puasa yang dijalankan selama satu bulan juga bisa menjadi waktu yang baik untuk membuat sistem pencernaan makin sehat. Sayangnya, ada banyak kebiasaan makan yang buruk terjadi selama puasa Ramadan. Akibatnya, tubuh bukannya sehat, malah terasa tidak nyaman.

Melewatkan Waktu Sahur
Banyak orang melewatkan waktu sahur karena malas bangun, capek dan malas memasak. Padahal waktu sahur adalah saat yang tepat untuk mengisi tubuh dengan energi, termasuk waktu yang tepat untuk mengonsumsi cairan. Menikmati makanan kaya serat dan tinggi protein dapat membantu tubuh tidak mudah lapar seharian.

Banyak Makan Saat Berbuka Puasa
Saat jam berbuka tiba, banyak orang lapar mata dan memakan apa saja yang terhidang hingga perut terasa penuh. Kebiasaan ini sangat buruk, karena selama seharian, sistem pencernaan sedang beristirahat, sehingga mengonsumsi makanan yang banyak sekaligus akan membuat kerja pencernaan lambat dan berat.
Makanlah sedikit-sedikit dan kunyah perlahan. Otak perlu waktu sekitar 7 menit untuk mengirimkan sinyal kenyang. Makan secukupnya sesuai kebutuhan. Bukankah yang berlebih-lebihan itu tidak baik?

Mengonsumsi Makanan Tinggi Lemak dan Kalori
Yang sering terjadi, banyak orang sengaja memanjakan tubuh dengan makanan 'enak' tinggi lemak dan kalori. "Hadiah buat tubuh, kan sudah seharian puasa," begitu kira-kira. Padahal saat berbuka puasa, makanan harus berimbang. Ada asupan karbohidrat, protein, lemak sehat dan serat.

Sedikit Mengonsumsi Buah dan Sayur
Akibat poin sebelumnya, hanya mau makan 'enak', konsumsi buah dan sayur berkurang. Padahal organ pencernaan Anda membutuhkan banyak serat untuk bekerja dengan baik. Tidak heran jika banyak yang mengalami masalah susah BAB ketika puasa. Konsumsi buah segar saat berbuka puasa. Anda bisa mencoba buah kaya air seperti semangka, blewah, melon dan sebagainya.

Konsumsi Gula Meningkat
Saat baru berbuka, banyak orang langsung menikmati takjil manis. Hal tersebut diperbolehkan, asal jumlahnya tidak banyak. Semangkuk kecil kolak pisang sudah cukup, tidak perlu sampai memakai ukuran mangkuk bakso. Konsumsi gula berlebih setelah puasa tidak baik, karena gula dalam darah bisa naik drastis.

Kurang Minum
Salah satu efek samping banyak makan saat berbuka puasa adalah kurang minum. Perut yang terasa sesak tidak kuat menampung minuman. Karena itu, makanlah secukupnya dan perbanyak konsumsi air putih. Tubuh Anda memerlukan cairan agar tetap fit dan siap menjalankan ibadah selanjutnya.
Ingat, yang berlebih-lebihan itu tidak baik. Pastikan puasa menjadi ajang untuk semakin giat beribadah dan semakin sehat. Suka artikel ini? Silakan share agar bermanfaat untuk semua sahabat yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. (vemale.com)

Tips Usir Bosan Saat Perjalanan Mudik


Kembali ke kampung halaman saat Lebaran tiba menjadi masa-masa bahagia bagi mereka yang lama mengadu nasib di kota. Berbagai perlengkapan serta buah tangan tak lupa disiapkan. Tetapi, apakah Anda seringkali dilanda rasa suntuk dan lelah saat harus menghabiskan waktu di terminal, bandara atau pelabuhan? Mengapa tidak membawa berbagai gadget sebagai penghibur lara? Siapkan barang berikut ini untuk mengusir rasa bosan saat Anda harus menghabiskan waktu berlama-lama menunggu datangnya kereta atau merapatnya Feri ke pelabuhan.


Handphone

Siapkan gadget Anda seperti handphone, tablet atau kamera dengan seksama. Pastikan semua fitur berfungsi dengan baik agar tidak menyesal dan mati gaya saat menempuh perjalanan. Berkirim kabar dengan kerabat sambil menanti waktu check-in di bandara akan menjadi lebih menyenangkan.

Kamera

Apabila Anda sering mengabadikan momen di mana saja Anda berada, kamera menjadi teman yang sangat tepat untuk Anda. Berbagai momen tak terduga biasanya banyak terjadi saat menempuh

Audio Player + Headset

Tak lengkap rasanya pulang ke kampung halaman tanpa ditemani Pemutar Audio mumpuni serta Headphone yang sempurna. Temani perjalanan Anda dengan alunan lagu-lagu favorit saat melaju melewati malam panjang di dalam kereta atau saat antri mengular di dalam bus antar kota di gerbang tol.

Power Bank/Mobile Charger

Perjalanan panjang seringkali menguras daya baterai handphone atau perangkat elektronik portabel lainnya. Saatnya gunakan Power Bank atau Mobile Charger untuk digunakan di saat darurat. Tak perlu lagi khawatir komunikasi terputus karena kehabisan daya baterai.

Sarung/Pelindung Handphone

Pergerakan orang saat mudik membuat Anda harus ekstra hati-hati terhadap gadget yang Anda bawa. Kenakan berbagai macam jenis sarung atau pelindung yang sesuai dengan gadget Anda agar terhindar dari ‘cedera’ seperti tergores, terantuk, terjatuh atau tercebur.
Jadi, siap berjibaku dengan keriuhan mudik? Let’s go!

 (kapanlagi.com,blog.lazada.co.id)

10 Manfaat & Dampak Ilmiah Puasa Pada Kesehatan Tubuh


Bulan ramadhan sebentar lagi tiba, artinya kesempatan umat muslim untuk menjalankan kewajiban berpuasa dan mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya juga terbuka. Dengan niat yang kuat dan ikhlas, ibadah puasa dapat kita jalani dengan maksimal sekaligus memberikan manfaat yang maksimal pula bagi diri kita. Selain menjadi ladang pahala bagi umat muslim, berpuasa juga memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh manusia itu sendiri.
Karena itu, agar makin termotivasi dalam menjalani puasa Ramadhan, kita juga perlu tahu apa saja manfaat berpuasa dari segi ilmiah. Manfaat berpuasa ini telah banyak dibahas diberbagai artikel, maka kami menghimpunnya dan memilah yang terbaik dan mudah dipahami.


1. Baik Bagi Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah

Sakit jantung tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, apalagi di Indonesia dengan jumlah perokok terus makin meningkat tiap tahunnya penyakit jantung adalah ancaman nyata. Untungnya,  berpuasa memiliki dampak yang sangat baik bagi jantung, ketika berpuasa, tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL dan penurunan LDL yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah.

2. Psikologi Yang Tenang Cegah Penyakit Kronis

Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Pola Pikir yang Lebih Tajam & Kreatif

Puasa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga melambat, uniknya menurut penelitian ternyata pikiran yang melambat ini membuatnya justru bekerja lebih tajam. Selain itu ditinjau dari segi insting, masalah rasa lapar adalah masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif.
Hal ini juga dibuktikan dengan suatu kasus pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “REMARKABLE.”

4. Performa Seksual Meningkat Pesat

Sebuah penelitian yang membahas tentang hubungan puasa dengan kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) membuktikan, bahwa puasa memang benar menurunkan nafsu seksual dan menurunkan hormon testoteron. Namun ini bersifat sementara, Bahkan setelah beberapa hari siklus puasa dijalankan justru produksi hormon testosteron dan performa seksual justru meningkat pesat.

5. Mengurangi Kegemukan

secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan. Dengan berpuasa usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa endapan makanan, Endapan makanan inilah yang bila kelebihan akan menjadi lemak diperut. Selain itu berpuasa juga memperbaiki sistem pencernaan kita, sehingga sirkulasi makanan dan buang air menjadi lebih lancar.

6. Pencegah & Penyembuh Penyakit Mental

Otak kita didalamnya memiliki fungsi pembersih dan penyehat otak dengan bantuan sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini, dimana hal ini akan berdampak pula pada mental seseorang. bahkan, seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.

7. Kekebalan Tubuh Yang Meningkat

Bukannya lemas sehingga menjadi gampang sakit, ternyata puasa justru meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini didukung oleh penelitian yang bahkan sudah umum, yaitu mengenai: Ketika seorang berpuasa maka akan terjadi peningkatan Limfosit sampai dengan 10 kali lipat dalam tubuhnya, hal ini memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem imunitas tubuh, sehingga puasa justru menghindarkan kita dari berbagai virus dari lingkungan luar/makanan yang tidak baik.

8. Sehat Bagi Ginjal

Ginjal merupakan penyaring zat berbahaya apapun yang kita makan dan minum dan berpuasa membuat ginjal semakin sehat, mengapa? Karena fungsi ginjal akan maksimal bila kekuatan osmosis urin mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air, dan satu-satunya cara adalah dengan mengurangi asupan air yaitu ketika berpuasa.

9. Pencegah Diabetes & kelebihan Nutrisi Lainnya

Obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya adalah akibat dari tubuh mengalami kelebihan kadar gula darah dan kolesterol. Dengan berpuasa konsumsi gula dan makanan berlemak dapat lebih terkontrol dan dikurangi yang akan berdampak baik bagi kembalinya keseimbangan kadar gula dan kolesterol tersebut.

10. Penawar Sakit Sendi/Encok

Berpuasa dengan teratur akan meningkatkan sel penetral alami dalam tubuh kita yang akan membuat sakit encok lambat laun menuju kesembuhan. Sebuah penelitian menemukan adanya korelasi antara meningkatnya kemampuan sel penetral (pembasmi bakteri) dengan membaiknya radang sendi — penyebab encok.


(kapanlagi.com,blog.lazada.co.id)

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -